Faktor ini bisa mempengaruhi dinamika penduduk karena jumlah penduduk akan bertambah.
Tapi saat ibu melahirkan tanpa ada tanda-tanda kehidupan seperti tangisan dan denyut jantung, maka penduduk tidak akan terbentuk.
Angka kelahiran dinilai dari jumlah bayi yang lahir pada 1000 penduduk per tahun.
Angka kelahiran dalam dinamika penduduk ini dibagi menjadi tiga jenis, yaitu kelahiran tinggi, sedang, dan rendah.
Angka kelahiran tinggi saat ada lebih dari 30 bayi lahir per tahunnya dari 1000 penduduk.
Lalu angka kelahiran sedang adalah adanya sekitar 20 sampai 30 bayi per tahun.
Sedangkan angka kelahiran rendah adalah di bawah 20 bayi per tahunnya.
Faktor selanjutnya adalah kematian atau dikenal dengan istilah mortalitas.
Mortalitas merupakan suatu peristiwa hilangnya semua tanda kehidupan manusia secara permanen yang terjadi setelah kelahiran.
Peristiwa ini juga bisa terjadi pada siapa saja tanpa mengenal usia dan waktu.
Baca Juga: 3 Kota Paling Padat Penduduk di Indonesia, Adakah Kota Kelahiranmu?
Karena itu, faktor kematian disebut sebagai fenomena berkurangnya jumlah penduduk.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR