Namun, hewan-hewan juga membasahi matanya secara tidak sadar untuk melumasi bagian pupil mata.
Jadi, tangisan pada hewan sebenarnya belum tentu berarti ia sedang bersedih, lo, teman-teman.
Faktanya, hewan memang mengalami berbagai macam emosi, seperti ketakutan, rasa sakit, dan kebahagiaan.
Sayangnya, hewan tidak seperti manusia yang mampu mengungkapkan berbagai perasaan.
Tetapi, semua hewan mamalia terbukti mengeluarkan suaranya saat mereka mengalami kesusahan, misalnya jatuh atau merasa sakit.
Sementara hewan liar 'memanggil' kerabatnya dengan bersuara keras dan menunjukkan sinyal bahwa mereka dalam bahaya.
Nah, cara inilah yang diterjemahkan sebagai tanda bahwa hewan juga bisa menangis.
Hewan dapat menunjukkan perilaku dan ekspresi yang serupa dengan kesedihan pada manusia, tetapi caranya berbeda.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hewan, terutama mamalia seperti primata, gajah, dan anjing, dapat menunjukkan perilaku yang terlihat mirip dengan kesedihan.
Hewan tersebut mungkin menunjukkan perubahan perilaku, kehilangan minat beraktivitas, kurangnya selera makan, atau ekspresi wajah yang menunjukkan kelelahan atau kecemasan.
Misalnya, primata sosial seperti kera dapat menunjukkan perilaku yang tampak sedih ketika mereka kehilangan anggota kelompok atau saat mereka mengalami stres atau kesulitan.
Baca Juga: Kenalan dengan Macan Kumbang Hitam, Kucing Besar dari Hutan Belantara
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR