Ada juga pengertian menurut Robert G. Dunn yang menyebut konsumerisme sebagai ideologi yang menarik masyarakat dalam sistem sosial produksi massal dan merubah pola pandang terhadap konsumsi.
Zygmut Baumant mengartikan konsumerisme sebagai situasi saat orang membeli barang semata-mata untuk kesenangan bukan karena memerlukannya.
Jadi, dari semua pengertian yang sudah disampaikan bisa disimpulkan bahwa konsumerisme merupakan gaya hidup yang bermewah-mewahan dengan membeli berbagai jenis barang yang tidak benar-benda diperlukan.
Setelah memahami pengertian dari konsumerisme, sekarang kita kenali ciri-cirinya.
Orang dengan gaya hidup atau ideologi konsumerisme bisa dikenali dengan beberapa ciri berikut.
Sifat konsumtif pada umumnya dilakukan karena adanya keinginan memiliki barang yang tidak dimiliki orang lain atau kelompok sosial lain.
Sehingga sikap pembeli akan mencari barang mewah terbaru atau dikenal dengan sebutan limited edition.
Kebanggaan yang didapat seseorang sering kali berkaitan dengan kepuasan atas apa yang sudah dimiliki.
Perasan itu kemudian yang membuat banyak orang merasa bangga dan senang memiliki barang mewah yang terbatas.
Hal itu pun menciptakan pemborosan untuk bisa mendapatkan barang atau sesuatu yang menjadi kebanggaan.
Beberapa orang cenderung berkeinginan untuk terlihat menarik di hadapan orang lain atau orang-orang tertentu.
Karena itu, untuk mendapatkan daya tarik atau perhatian dari banyak orang, seseorang melakukan berbagai cara termasuk dengan bersikap konsumtif.
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR