Bobo.id - Pernahkan teman-teman mendengar istilah konsumerisme?
Pada materi IPS kelas VII SMP kali ini teman-teman akan dikenalkan tentang konsumerisme melalui pengertian dan ciri-cirinya.
Konsumerisme sebenarnya salah satu dampak dari adanya proses sosial dan interaksi sosial.
Dua hal itu meningkatkan manusia untuk semakin tertarik dengan berbagai perubahan dan inovasi dalam berbagai bentuk sehingga muncul sifat konsumerisme.
Berikut akan dijelaskan lebih lengkap tentang pengertian dari konsumerisme dan ciri-cirinya.
Konsumerisme merupakan gaya hidup yang menganggap barang-barang mewah sebagai ukuran kebahagiaan, kesenangan, dan ketentraman.
Selain itu, konsumerisme dianggap sebagai paham atau ideologi kelompok menjalankan proses konsumsi dan pemakaian barang produksi secara berlebihan.
Dalam Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia, konsumerisme merupakan pemborosan, penghamburan, dan pemubaziran yang terhubung pada kecanduan suatu produk.
Beberapa ahli ekonomi juga memiliki pendapat tentang konsumerisme.
Seperti Collin Campbell menyebut konsumerisme sebagai kondisi sosial yang terjadi saat konsumsi menjadi pusat kehidupan banyak orang dan bahkan menjadi tujuan hidup.
Saat hal itu terjadi, Campbell juga menyebut bahwa kegiatan hanya akan berfokus pada pemenuhan konsumsi saja.
Baca Juga: Peran Rumah Tangga Produksi dalam Kegiatan Ekonomi, Materi IPS
Ada juga pengertian menurut Robert G. Dunn yang menyebut konsumerisme sebagai ideologi yang menarik masyarakat dalam sistem sosial produksi massal dan merubah pola pandang terhadap konsumsi.
Zygmut Baumant mengartikan konsumerisme sebagai situasi saat orang membeli barang semata-mata untuk kesenangan bukan karena memerlukannya.
Jadi, dari semua pengertian yang sudah disampaikan bisa disimpulkan bahwa konsumerisme merupakan gaya hidup yang bermewah-mewahan dengan membeli berbagai jenis barang yang tidak benar-benda diperlukan.
Setelah memahami pengertian dari konsumerisme, sekarang kita kenali ciri-cirinya.
Orang dengan gaya hidup atau ideologi konsumerisme bisa dikenali dengan beberapa ciri berikut.
Sifat konsumtif pada umumnya dilakukan karena adanya keinginan memiliki barang yang tidak dimiliki orang lain atau kelompok sosial lain.
Sehingga sikap pembeli akan mencari barang mewah terbaru atau dikenal dengan sebutan limited edition.
Kebanggaan yang didapat seseorang sering kali berkaitan dengan kepuasan atas apa yang sudah dimiliki.
Perasan itu kemudian yang membuat banyak orang merasa bangga dan senang memiliki barang mewah yang terbatas.
Hal itu pun menciptakan pemborosan untuk bisa mendapatkan barang atau sesuatu yang menjadi kebanggaan.
Beberapa orang cenderung berkeinginan untuk terlihat menarik di hadapan orang lain atau orang-orang tertentu.
Karena itu, untuk mendapatkan daya tarik atau perhatian dari banyak orang, seseorang melakukan berbagai cara termasuk dengan bersikap konsumtif.
Baca Juga: Macam-Macam Prinsip Ekonomi: Produsen, Distributor, dan Konsumen, Materi IPS
Seseorang bisa mengubah potongan rambut, membeli pakaian, aksesori, dan lain sebagainya yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.
Ciri lain dari gaya hidup ini adalah adanya sikap meniru atau mengikuti gata dari orang lain.
Hal ini bisa terjadi saat seseorang menggemari seorang tokoh maka bisa jadi orang itu akan memiliki sikap konsumtif.
Orang tersebut akan membeli berbagai barang yang sama dengan orang yang ingin diikuti.
Dengan begitu, secara tidak sadar orang tersebut telah memiliki gaya hidup konsumerisme.
Agar lebih jelas tentang konsumerisme, berikut akan disebutkan beberapa contoh gaya hidup tersebut.
- Selebritis yang mengoleksi beberapa barang mewah seperti tas dengan harga ratusan juta.
- Banyak orang menginginkan ponsel keluaran terbaru dan berlomba-lomba mendapatkannya pertama kali.
- Mengikuti tren yang ada di media sosial dengan membeli berbagai pakaian atau barang yang tidak terlalu dibutuhkan.
- Membeli barang mewah seperti jam tangan, sepatu mahal, atau perhiasan untuk menarik perhatian banyak orang.
- Bepergian ke berbagai tempat terkenal untuk mendapatkan perhatian dari banyak orang.
Baca Juga: 5 Contoh Penerapan Prinsip Ekonomi Konsumen, dari Mencatat hingga Menawar
Nah, itu beberapa penjelasan tentang konsumerisme yang merupakan salah satu gaya hidup konsumtif pada barang mewah.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan konsumerisme? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR