Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD tema 9 subtema 3, kita akan belajar bersama tentang persatuan dan kesatuan.
Seperti kita tahu, Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman. Oleh karena itu perlu adanya persatuan dan kesatuan.
Tanpa adanya rasa persatuan dan kesatuan, maka negara akan tercerai berai dan menimbulkan banyak konflik.
Dalam KBBI, persatuan adalah gabungan beberapa bagian yang sudah bersatu. Sementara kesatuan berarti perihal satu.
Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia ini didapatkan dengan menegakkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Apa artinya?
Prinsip itu berarti walaupun masyarakat Indonesia beragam suku, agama, dan budaya, namun tetap jadi satu kesatuan.
Nah, rasa persatuan dan kesatuan di masyarakat ada banyak sekali jenisnya. Salah satunya dengan mengikuti kerja bakti.
Mengapa kerja bakti turut mendukung terciptanya persatuan dan kesatuan, ya? Kita cari tahu bersama, yuk!
Kerja bakti adalah salah satu wujud dari kegiatan gotong royong antar warga masyarakat untuk menjaga kebersihan.
Tujuan kegiatan kerja bakti yakni untuk menjaga agar lingkungan tetap bersih dan menjaga kelestarian lingkungan.
Dalam suatu masyarakat, kegiatan kerja bakti biasanya diadakan secara rutin. Misalnya setiap satu bulan sekali.
Baca Juga: Menjawab Pertanyaan dari Teks 'Lomba Seni Mempererat Persatuan', Kelas 5 SD
Tak hanya untuk membersihkan lingkungan, kerja bakti juga bisa dilakukan untuk keperluan lainnya, teman-teman.
Contohnya adalah kerja bakti memperbaiki jalan, kerja bakti membuat gapura, hingga menolong tetangga yang kesusahan.
Artinya, kerja bakti merupakan kegiatan yang dilakukan masyarakat secara bersama untuk mewujudkan lingkungan yang aman dan nyaman.
Lebih dari itu, ternyata kegiatan kerja bakti juga dapat mendukung terciptanya persatuan dan kesatuan, lo.
Sebab ketika masyarakat melakukan kerja bakti, maka mereka gotong royong, saling membantu, dan melakukan musyawarah.
Nah, sikap gotong royong dan saling membantu inilah yang menimbulkan sikap toleransi, tenggang rasa, dan saling menyayangi.
Dengan kerja bakti, semua masyarakat setara. Tidak ada perbedaan tugas antara satu orang dengan orang lainnya.
Ketika melakukan kegiatan kerja bakti, tercipta kerukunan para warga yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda.
Ini karena semua masyarakat fokus pada satu tujuan yang sama, yakni membuat lingkungan sekitar menjadi nyaman.
Jika dalam masyarakat sering melakukan kerja bakti, itu adalah bukti sikap saling menghormati, toleransi, dan saling membantu.
Nah, sikap-sikap yang dilakukan warga saat kerja bakti inilah yang bisa memupuk kerukunan antar masyarakat.
Baca Juga: 10 Contoh Perilaku Tidak Menjunjung Persatuan di Masyarakat, Materi Kelas 5 SD
Apabila sudah terjadi kerukunan antar masyarakat, maka seluruh masyarakat akan merasakan damai dan tentram.
Keadaan masyarakat yang damai dan tentram inilah yang dapat menciptakan rasa persatuan dan kesatuan warga.
Jadi, kegiatan kerja bakti itu memiliki peranan yang sangat penting untuk mendukung terciptanya persatuan dan kesatuan.
Selain kerja bakti, ada beberapa sikap terpuji lainnya yang dapat mendukung terciptanya persatuan dan kesatuan, antara lain:
- Bersikap ramah kepada semua orang
- Menyelesaikan masalah dengan cara musyawarah
- Adanya keterbukaan antar anggota keluarga
- Belajar yang giat dan tidak bolos sekolah
- Tidak menyontek
- Berteman dengan siapa pun, tanpa membedakan.
Nah, itulah alasan mengapa kerja bakti turut mendukung terciptanya persatuan dan kesatuan. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: 12 Usaha Pemimpin Bangsa dalam Membina Persatuan, Materi Kelas 5 SD
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan persatuan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR