Danau Maracaibo terletak di Dataran Tinggi Andes. Angin yang bertiup dari pegunungan ini bertemu dengan angin laut Karibia.
Ketika angin bertemu, mereka menciptakan kondisi cuaca tak stabil, yang memengaruhi pembentukan awan kumulonimbus.
Tetesan air hangat dan kristal es yang saling bertabrakan akan memancarkan muatan listrik dan membentuk petir.
Selanjutnya, fenomena ini juga didorong oleh curah hujan tinggi dan kelembaban udara yang cukup tinggi di sana.
Apalagi, Danau Maracaibo juga kaya akan gas-gas alam, seperti metana, yang dapat ikut memengaruhi aktivitas petir.
Sering Terjadi di Malam Hari
Kilatan petir Catatumbo diketahui sangat kuat dan terang. Mereka sering menciptakan siluet yang terang di langit malam.
Petir Catatumbo sering kali terjadi pada malam hari dan kilatan petir ini bisa terlihat hingga jarak yang cukup jauh.
Dalam beberapa kasus, kilatan petir ini dapat terlihat hingga 400 kilometer dari lokasi petir itu terjadi, teman-teman.
Intensitas petir juga sangat kuat, dengan diperkirakan terjadi lebih dari 1.000 kilatan petir dalam satu tahun.
Pada tahun 2013, Catatumbo pernah mencetak rekor dengan jumlah 297 kilatan petir per malam. Banyak sekali, ya!
Baca Juga: 5 Fenomena Alam Terindah di Dunia, Salah Satunya Aurora Borealis
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR