Bahkan terumbu karang di lautan juga terkena dampak dari masalah ini.
Toksin dari alga menyebabkan terumbu karang jadi lemah dan rentan terkena penyakit.
Kualitas air laut selama terjadi red tide hingga setelahnya juga akan buruk. Alga yang mati akan mengendap di dasar laut dan menyebabkan kualitas air tetap buruk.
Selain pada lingkungan, terjadinya red tide juga berdampak buruk secara tidak langsung pada manusia.
Seperti, saat terjadi red tide banyak wisatawan yang enggan datang ke pantai.
Tentu hal itu akan menggurangi pemasukan berbagai profesi yang berkaitan dengan tempat wisata.
Selain itu, red tide juga memberikan dampak buruk pada kesehatan manusia.
Toksin yang dilepaskan alga tidak hanya mengganggu hewan tapi juga manusia melalui udara.
Saat ledakan alga sangat besar, toksin yang dihasilkan juga bisa terbawa udara dan terhirup manusia secara tidak langsung.
Toksin itu bisa menyebabkan gangguan pernapasan, dari batuk, sesak napas, hingga iritasi pada saluran pernapasan.
Efek lain yang ditimbulkan adalah terjadinya masalah pada kulit dan mata.
Baca Juga: Jadi Fenomena Alam Unik, Mengapa Ada Telaga yang Bisa Berubah Warna?
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR