Di ruangan yang tertutup dinding, cahaya hanya bisa masuk melalui celah yang ada. Misalnya, lewat jendela.
Fenomena Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan juga bisa menjadi pembuktian bahwa cahaya bisa merambat lurus.
Meski terhalang posisi Bulan dan sebagian Bumi jadi gelap, namun tetap ada pendar cahaya yang terlihat dari Bumi.
Karena sifatnya yang dapat merambat dalam garis lurus, maka cahaya dapat membentuk suatu bayangan.
Ketika cahaya mengenai suatu benda, maka cahaya yang terhalang benda akan membentuk bayangan, teman-teman.
Umumnya, gelombang energi tertentu memerlukan medium untuk merambat, seperti energi bunyi butuh udara untuk merambat.
Tak seperti gelombang suara dan gelombang mekanik, cahaya tidak memerlukan medium untuk merambat.
Artinya, cahaya tidak hanya dapat merambat melalui benda padat, gas, dan air, tapi juga ruang hampa udara.
Ini juga dapat disimpulkan bahwa cahaya bahkan bisa merambat dalam ruang hampa udara, seperti yang terjadi di ruang angkasa.
Inilah mengapa cahaya Matahari dapat sampai ke Bumi, padahal Bumi dan Matahari dipisahkan oleh ruang hampa yang luas.
Apabila cahaya tidak bisa merambat tanpa medium, tentu saja sinar Matahari tidak akan pernah sampai ke Bumi.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 5, Contoh Penerapan Sifat-Sifat Cahaya
Kenapa Air Sering Tumpah saat Kita Memindahkannya dari Gelas? Ini Penjelasannya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR