Selain itu, kita tetap bisa melihat cahaya di ruang kedap udara sekalipun asalkan ada celah untuk cahaya bisa menyinari.
Tahukah teman-teman? Bunyi atau suara dapat merambat dalam kecepatan cahaya yakni sekitar 331 meter per detik.
Kecepatan merambat dari bunyi atau suara itu bisa berubah-ubah sesuai dengan media rambatnya, teman-teman.
Sementara cahaya bisa merambat dalam kecepatan yang tinggi, yakni sekitar 300 ribu kilometer per detik. Wah, cepat sekali, ya!
Dilansir dari NASA, dengan kecepatan itu, cahaya dapat mengelilingi Bumi sebanyak 7,5 kali hanya dalam waktu satu detik.
Dengan kecepatan tinggi itu juga, cahaya hanya memerlukan waktu 8 menit untuk merambat dari Matahari ke Bumi.
Sementara itu, cahaya Matahari hanya membutuhkan satu detik saja untuk merambat dari Bulan ke Bumi.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, kecepatan cahaya ini menjadi pembatas tunggal kecepatan di alam semesta.
Artinya, belum ada benda lain yang ditemukan bisa bergerak lebih cepat daripada cahaya, teman-teman.
Selain merambat, cahaya juga bisa dipantulkan, bisa menembus benda bening, bisa dibiaskan, dan bisa diuraikan.
Nah, itulah penjelasan tentang bagaimana cahaya bisa merambat. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 5, Contoh Sifat Cahaya dapat Merambat Lurus
Kenapa Air Sering Tumpah saat Kita Memindahkannya dari Gelas? Ini Penjelasannya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR