Teori lain mengemukakan bahwa batu-batu ini memiliki lapisan tipis mineral yang mengurangi beratnya.
Lapisan ini juga mencegah batu tenggelam di dalam air dan memungkinkannya mengapung di permukaan.
Namun, teori ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan kebenarannya.
Keberadaan batu apung di Danau Baikal itu ternyata tidak memberikan dampak buruk pada lingkungan, lo.
Bahkan adanya batu itu membuat danau ini menjadi semakin spesial.
Selain itu, beberapa organisme yang hidup di danau ini menggunakan batu-batu ini sebagai tempat bertelur dan beristirahat.
Batu-batu yang mengapung ini memberikan tempat yang aman bagi hewan-hewan kecil untuk melindungi diri dari pemangsa di dalam air.
Karena keberadaan batu itu menarik bagi para wisatawan maka perlu ada pengelolaan yang baik.
Meningkatnya wisatawan yang datang justru memberikan potensi kerusakan lingkungan.
Jadi, pihak pemerintah setempat pun memberikan penjagaan yang baik pada lingkungan di sekitar Danau Baikal.
Itu beberapa penjelasan tentang fenomena alam batu mengapung yang ada di Danau Baikal.
Baca Juga: Fenomena Alam Danau Asam di Kawah Ijen, Bagaimana Bisa Terbentuk?
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR