Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) kelas 5 SD, kita akan belajar mengenal jenis-jenis cermin.
Cermin adalah benda yang bisa memantulkan cahaya sebuah benda yang ada di depannya, termasuk diri kita.
Sementara menurut KBBI, cermin adalah kaca bening yang satu di antara mukanya dicat dengan air raksa dan sebagainya.
Dengan begitu, cermin bisa memperlihatkan bayangan benda yang ditaruh di depannya. Biasanya untuk melihat wajah.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan cermin. Misalnya untuk memastikan rambut sudah tersisir rapi.
Selain itu, cermin juga digunakan sebagai alat bantu melihat persimpangan hingga alat bantu melihat belakang atau spion.
Tahukah teman-teman? Berdasarkan bentuk permukaannya, cermin dibedakan jadi tiga jenis, lo. Simak informasi berikut ini, yuk!
Cermin datar adalah cermin yang biasa digunakan untuk bercermin sehari-hari, seperti untuk memastikan pakaian sudah rapi.
Sesuai dengan namanya, cermin datar ini memiliki permukaan yang juga datar atau disebut rata, teman-teman.
Bayangan hasil pemantulan pada cermin datar adalah maya, sama tegak dan sama besar dengan benda aslinya.
Artinya, saat kita berdiri di depan cermin datar, kita bisa melihat pantulan yang sama persis ukurannya dengan diri kita.
Baca Juga: Mengapa Kita Bisa Melihat Bayangan Kita di Cermin? Materi Kelas 5 SD
Selain untuk berkaca, cermin datar juga kerap digunakan pada periskop, teropong prisma, dan pada pembangkit surya.
Secara umum, cermin datar memiliki sifat sebagai berikut:
- Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin
- Tinggi bayangan berbentuk sama dengan tinggi bendanya
- Bayangan bersifat nyata.
Cermin cembung adalah cermin yang bentuknya lengkung. Permukaan cermin memantulkan cahaya melengkung ke depan.
Salah satu contoh cermin cembung di kehidupan sehari-hari adalah cermin tikungan dan kaca spion kendaraan.
Cermin ini banyak digunakan dalam dunia transportasi karena dapat membantu melihat bayangan kendaraan lain dengan mudah.
Jarak yang tampak pada cermin tidak sedekat yang diperkirakan. Sebab, posisi kendaraan masih lebih jauh dari posisi aslinya.
Secara umum, cermin cembung memiliki sifat sebagai berikut:
- Bersifat divergen atau menyebarkan cahaya
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Tentang Perbedaan Cermin Cekung dan Cermin Cembung
- Bayangan pada cermin cembung lebih kecil dari benda aslinya
- Bayangan bersifat maya.
Cermin cekung adalah cermin yang bentuknya lengkuk. Permukaan cermin memantulkan cahaya melengkung ke belakang.
Pada cermin cekung, kita akan terlihat lebih besar. Jika kalian bercermin dari jauh, maka kita akan melihat bayangan terbalik.
Namun, apabila kita semakin mendekat, maka bayangan akan kembali tegak dan akan semakin membesar, lo.
Contoh cermin cekung dalam kehidupan sehari-hari adalah peralatan makan yang terbuat dari stainless steel.
Selain itu, kita juga bisa menemukan cermin cekung pada reflektor lampu senter dan juga lampu mobil, teman-teman.
Secara umum, cermin cekung memiliki sifat sebagai berikut:
- Bersifat konvergen atau mengumpulkan bayangan
- Ruang bayangan yang lebih besar dari benda akan diperbesar
- Ruang bayangan yang lebih kecil dari benda akan diperkecil
Nah, itulah jenis-jenis cermin beserta dengan penjelasannya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
Baca Juga: Apa Saja Sifat Cermin Cekung? Ketahui Manfaat Cermin Cekung dalam Kehidupan Sehari-hari, yuk!
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan cermin? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Hati-Hati Kandungan Gula di Minuman Manis, Bagaimana Memilih Minuman yang Tepat?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR