Ternyata, badai Matahari ini juga pernah membuat gangguan pada satelit Telkom 1 pada tahun 2017 yang lalu, lo.
Ini membuat ATM yang memanfaatkan satelit itu jadi offline dan sekian banyak pengguna tidak bisa terlayani.
Tarikan satelit akibat badai Matahari juga dapat mendorong satelit saling bertabrakan atau memaksa satelit keluar orbit.
Pada Februari 2022 misalnya, sebanyak 40 satelit milik SpaceX terbakar di atmosfer dan jatuh ke Bumi setelah diluncurkan.
Bisa Mengganggu Jaringan Listrik
Tahukah teman-teman? Ternyata Badai Matahari yang kuat juga dapat menghasilkan arus listrik di permukaan tanah, lo.
Ini karena gangguan pada medan magnetik Bumi bisa membuat terbukanya celah medan magnetik Bumi sekitar kutub.
Dengan begitu, partikel bermuatan proton dan elektron bisa masuk ke atmosfer dan akan membentuk aurora.
Gangguan jaringan listrik ini bisa memberi dampak negatif pada infrastruktur logam, termasuk jalur kereta api.
Saat Badai Matahari terjadi di tahun 1989, trafo di Qubec, Kanada terkena induksi hingga terbakar dan mematikan listrik di sana.
Nah, induksi terhadap jaringan listrik ini kecil kemungkinan terjadi di wilayah ekuator yang berada di lintang rendah, seperti Indonesia.
Baca Juga: Langka! Lintasan Cahaya Merah Terang Bersinar di Langit Skandinavia, Apa Itu?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR