Ketika gelombang laut melambat dan melewati area es, tekanan yang diberikan pada es menyebabkan es tersebut bergetar.
Getaran ini kemudian memancarkan suara yang bisa terdengar seperti nyanyian atau dengungan.
Uniknya, getaran tersebut sebenarnya tidak terdengar oleh telinga manusia.
Para ilmuwan dapat mendeteksi getaran suara karena menggunakan sensor seismik yang juga bisa mendeteksi suara.
Saat ini, ilmuwan memanfaatkan suara tersebut untuk memantau kondisi bongkahan es yang rentan dan rawan mengalami keruntuhan.
Hingga sekarang, penyebab pasti fenomena ini masih menjadi subjek penelitian yang aktif.
Salah satu teori yang diusulkan adalah bahwa adanya retakan di permukaan es membantu menghasilkan getaran dan bunyi saat es digoyangkan oleh gelombang laut.
Sifat fisik dan mekanik es juga memainkan peran penting dalam menghasilkan bunyi ini.
Es bernyanyi dapat terjadi dalam berbagai frekuensi dan amplitudo, dan bisa menghasilkan suara yang melengking atau gemericik yang kuat.
Fenomena ini terjadi di daerah yang sulit dijangkau dan dalam kondisi cuaca yang ekstrem, sehingga sulit menemukan rekaman suara yang jelas.
Setelah mengenal fenomena alam 'es bernyanyi' yang terjadi di sekitar Ross Ice Shelf, adakah sesuatu yang ingin teman-teman ketahui lebih banyak?
Baca Juga: Fenomena Alam Menakjubkan di Gurun Pasir, Ini 5 Oasis Terindah di Dunia
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR