Ini karena awak kabin hanya memiliki sedikit waktu untuk memberi peringatan turbulensi kepada penumpang.
Kemudian, ada hal lain yang juga bisa menyebabkan turbulensi, yaitu gelombang udara yang terpancar dari pesawat lain.
Maka itu, jarak antarpesawat harus sangat diperhatikan oleh petugas lalu lintas udara agar tidak terjadi turbulensi jenis ini.
Berdasarkan tingkat atau intensitas kekuatannya, turbulensi dapat dibedakan menjadi empat jenis, antara lain:
- Turbulensi ringan, menimbulkan sedikit guncangan
- Turbulensi sedang, benda bisa bergeser dan jatuh
- Turbulensi hebat, penumpang bisa terlempar dari kursi
- Turbulensi ekstrem, membuat pesawat tak bisa dikendalikan
Namun tenang saja, sebab turbulensi hebat dan ekstrem sangat jarang terjadi saat penerbangan pesawat.
Sementara itu, turbulensi ringan dan sedang umum terjadi dan biasanya tidak berdampak apa pun yang membahayakan.
Bisakah Turbulensi Membuat Pesawat Jatuh?
Baca Juga: Apa Itu Turbulensi? Ini Penyebab, Level, dan Dampaknya bagi Pesawat
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR