Di samping Oki, ada seekor jangkring yang bersuara di dalam kandangnya.
Oki mengangkat kandang jangkrik itu dan memeriksa kondisi jangkrik peliharaannya. Berharap jangkrik itu siap bertarung.
Belum selesai memeriksa jangkrik, fokus Oki terganggu oleh aroma enak dari arah dapur.
"Hmm.. Kok kecium aroma kue apel? Jangan-jangan, Nirmala lewat, nih, bawa kue. Buat aku kali, ya?" kata Oki sambil beranjak mencari sumber aroma.
Di tempat lain, Nirmala sedang berjalan santai sambil membawa keranjang.
"Pie apel buatanku memang tidak secantik buatan Pak Dobleh, tapi semoga Pak Tobi Tabib suka dan cepat sembuh dari sakit pileknya," kata Nirmala.
"Yiaahh!" kata Oki sambil menepuk dahinya sendiri. "Pie apelnya ternyata buat Pak Tobi, bukan buat aku,"
Oki terus mengikuti ke mana perginya Nirmala. Ia seperti mengincar sesuatu.
Benar saja, setelah mendapatkan posisi strategis, Oki mendekati Nirmala dan berhasil mengambil tongkat wasiat tanpa diketahui pemiliknya.
Kemudian, Oki berlari dengan cepat mencari tempat persembunyian.
"Aku punya tongkat wasiat sekarang. Pinjam sebentar, ya, Nirmala?" kata Oki berbicara sendiri.
Baca Juga: Dongeng Petualangan Oki dan Nirmala: Semir Sepatu Unik Ala Pak Tobi #MendongenguntukCerdas
Edisi Koleksi Petualangan Pak Janggut Vol. 2 Sudah Bisa Dipesan, Ini Link PO-nya
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR