Uniknya, berkumpulnya sampah plastik di Samudra Pasifik ini tidak lepas kaitannya dengan terjadinya pusaran air.
Great Pacific Garbage Patch terbentuk akibat sistem aliran samudra, terutama Arus Pasifik Utara.
Angin dan arus laut mengumpulkan sampah plastik yang terbawa dari daratan, sungai, dan pesisir ke daerah ini.
Seiring waktu, limbah plastik tersebut terkumpul dan terperangkap dalam aliran dan pusaran samudra, menciptakan konsentrasi yang tinggi.
Seluruh Great Pacific Garbage Patch dibatasi oleh pilin subtropis Pasifik Utara.
NOAA (The National Oceanic and Atmospheric Administration), mendefinisikan pilin sebagai sistem besar arus laut yang berputar-putar.
Pilin tersebut terbentuk dari empat arus yang berputar searah jarum jam di sekitar area dengan luas 20 juta kilometer persegi.
Keberadaan Great Pacific Garbage Patch memberikan perhatian terhadap masalah serius polusi plastik di lautan.
Ada berbagai macam sampah plastik di sana, termasuk botol plastik, kantong plastik, potongan-potongan plastik kecil, dan mikroplastik.
Organisme laut seperti ikan, burung laut, penyu, dan mamalia laut dapat terperangkap atau tertelan oleh sampah plastik tersebut.
Sedangkan mikroplastik dapat dengan mudah masuk ke dalam rantai makanan laut ketika organisme laut memakan partikel plastik tersebut.
Baca Juga: Muncul Fenomena Alam Berupa Bilah Es di Pegunungan Andes, Apa Itu?
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR