Saat Bulan berada di antara Bumi dan Matahari, maka permukaan Bulan yang tidak dapat cahaya Matahari akan menghadap Bumi.
Saat itulah kita bisa melihat bagian permukaan Bulan yang gelap. Fase ini dinamakan sebagai fase bulan baru.
Di saat lain, Bumi berada di antara Bulan dan Matahari. Hal ini akan menciptakan fase Bulan Purnama.
Dari fase bulan baru sampai bulan purnama, permukaan Bulan yang mendapat cahaya Matahari makin lama makin lebar.
Sebaliknya, dari fase bulan purnama ke bulan baru, permukaan Bulan yang mendapat sinar Matahari makin berkurang.
Mengenal Fase Bulan Baru
Bulan baru atau new moon adalah suatu fenomena saat Bulan berada paling dekat antara Bumi dan Matahari.
Dilansir dari Earth Sky, fase bulan baru atau new moon ini terjadi setiap sebulan sekali, seperti malam nanti.
Sebab, satelit alami Bumi setidaknya membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk mengorbit Bumi.
Ketika berada di fase bulan baru, seringkali Bulan baru tak melewati depan Matahari, tetapi hanya berada dekat Matahari.
Umumnya, fase Bulan baru tidak bisa dilihat kasat mata. Artinya, dibutuhkan peralatan khusus.
Baca Juga: Ada Fenomena Bulan Hitam di Langit Malam, Apa Dampaknya bagi Kehidupan Bumi?
Source | : | Kompas.com,EarthSky |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR