Bobo.id - Di Yogyakarta, teman-teman memang bisa menemukan banyak jenis candi dengan bangunan megah.
Dari semua candi yang ada, ada satu yang unik dan bisa jadi salah satu pilihan untuk berwisata, yaitu Candi Abang.
Candi Abang merupakan candi yang unik karena bentuknya tidak semegah candi-candi lainnya yang ada di Yogyakarta.
Nama Candi Abang pun diambil dari bata berwarna merah pada candi tersebut.
Penamaan itu pun diberikan oleh masyarakat pada masa penjajahan Hindia Belanda.
Selain berwarna merah, candi ini sebenarnya hanyalah sebuah reruntuhan yang diperkirakan dari masa Kerajaan Mataram Kuno.
Meski hanya reruntuhan, Candi Abang memiliki daya tarik lain berupa area perbukitan yang tampak indah.
Sehingga banyak orang datang untuk berfoto dengan pemandangan bukit yang bersih.
Nah, bila ingin berkunjung, teman-teman perlu menyimak beberapa informasi berikut ini.
Informasi pertama yang perlu teman-teman ketahui adalah tiket masuk ke Candi Abang.
Candi Abang tidak seperti candi lainnya yang memiliki harga tiket masuk mahal.
Baca Juga: Harga Tiket hingga Rute Menuju Tempat Wisata Sejarah Candi Cetho
Untuk bisa meliat candi dan menikmati pemandangan bukit, teman-teman hanya perlu membeli tiket seharga Rp 5.000 per orang.
Selain itu, teman-teman juga harus menyiapkan uang untuk biaya parkir.
Untuk kendaraan roda dua akan dikenai tarif Rp 3.000 dan kendaraan roda empat Rp 5.000 per kendaraan.
Untuk menuju tempat wisata ini, teman-teman perlu mengetahui alamatnya terlebih dulu.
Candi Abang berada di Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Dari pusat Kota Yogyakarta, teman-teman akan membutuhkan waktu sekitar 40 menit dengan jarak 16 km untuk menuju lokasi candi.
Teman-teman bisa mengarahkan laju kendaraan ke jalur Jalan Jogja-Wonosari hingga ke arah pertigaan Piyungan.
Setibanya di pertigaan ambil arah kiri atau utara dan masuk ke Jalan Prambanan-Piyungan.
Dengan menyusuri jalan itu, teman-teman akan menemukan papan nama Candi Abangan dan bisa langsung belok ke arah kiri hingga menemukan bukit kecil.
Untuk ke lokasi candi, teman-teman harus berjalan kaki yang tidak terlalu jauh dari lokasi parkir.
Teman-teman juga bisa mengakses peta lokasi Candi Abangan dengan menggunakan peta online.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata Pantai di Malang, Cocok Untuk Nikmati Sunset!
Bila ingin datang ke Candi Abangan, teman-teman harus tahu jam buka dari tempat wisata ini.
Tempat wisata ini buka setiap hari dari pukul 07.00 hingga 18.00 WIB.
Bila ingin mendapatkan suasana sejuk, baiknya datang pada pagi atau sore hari yang tidak terlalu panas, ya.
Candi Abang yang berlokasi di atas bukit berukuran enam meter ini ternyata memiliki sejarah tersendiri, lo.
Bangunan Candi Abang dibangun menggunakan batu bata yang keras, namun kini hanya tersisa puing-puing, serta bekas lantai.
Candi ini merupakan peninggalan Hindu-Buddha dan menjadi tempat beribadah.
Candi Abang diperkirakan dibangun pada abad ke-9 dan ke-10 pada masa Kerajaan Mataram Kuno.
Letak bangunan yang berada di atas bukit menjadi tanda bahwa bangunan Candi Abang dianggap suci.
Posisi candi yang berada di ketinggian dianggap sebagai tempat suci atau tempat tinggal Dewa dan Dewi.
Sebenarnya bentuk candi ini berupa bukit yang kini banyak ditumbuhi rerumputan.
Sehingga bila dilihat dari jauh, candi terlihat seperti gundukan tanah atau bukit.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Kemuning Karanganyar, Ada Kebun Teh hingga Air Terjun
Sehingga pada musim hujan, teman-teman akan melihat gundukan berwarna hijau.
Pada musim panas bagian bukit akan gersang dan barulah terlihat candi yang berwarna merah atau abang dalam bahasa Jawa.
Sedangkan pada saat pertama kali ditemukan, bagian dalam candi ini terdapat arca dan alas yoni sebagai lambang Dewa Siwa.
Selain dikenal sebagai tempat ibadah, muncul juga banyak pendapat bahwa bagian candi merupakan tempat disimpannya harta karun.
Karena itu, hingga kini beberapa sisi candi masih sering digali oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Nah, itu beberapa informasi menarik tentang Candi Abang yang bisa membatu teman-teman untuk berkunjung.
----
Kuis! |
Peninggalan kerajaan mana Candi Abang itu? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR