Kuliner Tahu, Akulturasi Budaya Tionghoa-Nusantara
Semarang sebagai kota pelabuhan menjadi tempat bercampurnya berbagai kebudayaan asing, seperti budaya Tionghoa, Arab, Eropa, dengan kebudayaan lokal setempat.
Berbagai budaya menjadi bagian satu sama lain membentuk akulturasi, salah satunya budaya kulinernya.
Kuliner Semarang identik dan kental akan pengaruh kuliner orang Tionghoa, lo, teman-teman.
Hal ini terlihat dari kuliner seperti lumpia hingga kuliner yang berbahan dasar tahu, diantaranya tahu petis, tahu gimbal, wedang tahu, dan tentunya tahu pong.
Tahu adalah olahan kedelai yang merakyat dan dikonsumsi karena kaya protein nabati.
Dilansir dari laman telusuri.id, tahu merupakan bahan makanan yang berasal dari Tiongkok, teman-teman.
Orang pertama yang menemukan tahu bernama Liu An sekitar 164 SM.
Dari Tiongkok, tahu dibawa oleh para imigran Tionghoa yang merantau ke e berbagai belahan dunia, termasuk ke kawasan Asia Tenggara.
Belum ada sumber sejarah yang pasti tentang awalnya tahu mulai dikenal di Nusantara.
Namun, klaim sejarah mengungkap tahu awalnya dibawa oleh tentara Kubilai Khan yang singgah di Nusantara awal abad-13 M.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Makan Lumpia di Semarang, Legendaris dan Lezat!
Source | : | Cnnindonesia,visitjawatengah.jatengprov.go.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR