Selain itu, keduanya juga sama-sama bergerak tanpa lokomotif dan bisa mengangkut banyak orang.
Kedua jenis alat transportasi ini memang punya persamaan, namun keduanya juga punya perbedaan.
Secara keseluruhan, perbedaan utama dari MRT dan LRT ini terletak pada jangkauan atau batasan operasionalnya.
MRT beroperasi dengan menjangkau daerah yang lebih luas. Bahkan, lebih luas dari moda transportasi LRT.
Hal ini bisa dilihat dari stasiun pemberhentiannya. MRT memiliki sebanyak 13 stasiun pemberhentian.
Namun rencananya, tahap berikutnya, akan dibangun rel sepanjang 11,8 kilometer untuk memperluas jangkauan.
Berdasarkan ukuran kereta dan daya angkutnya, MRT memiliki kapasitas yang lebih besar dari LRT.
Moda transportasi MRT ini memiliki jumlah enam gerbong yang bisa menampung sebanyak 1.950 penumpang.
Dari sisi sumber daya listrik, moda transportasi MRT mengambil daya dari listrik di atas kereta.
Sementara dari sisi rel, untuk moda MRT menggunakan sepasang rel untuk bergerak seperti kereta biasanya.
Untuk jalur perlintasan pada moda transportasi MRT bisa lewat jalur layang maupun bawah tanah.
Baca Juga: PT KAI Siapkan Train Attendant yang Bertugas di Kereta LRT Jabodetabek, Apa Tugasnya?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR