Secara umum, kipas angin di rumah sebaiknya dibersihkan minimal setiap dua bulan sekali, teman-teman.
Ini adalah jangka waktu yang umumnya cukup untuk mencegah penumpukan debu yang ada di kipas angin.
Jika kamu melihat tanda-tanda seperti debu di baling-baling, dan kipas berputar lebih lambat, saatnya dibersihkan.
Pada musim yang lebih kering atau berdebu, seperti musim panas, pembersihan bisa dilakukan lebih sering.
Sebab, debu yang berlebihan bisa dengan cepat menumpuk dan mengganggu aliran udara di rumah, teman-teman.
Namun, ini berbeda kalau kamu menggunakan kipas angin dengan frekuensi tinggi dan lingkungan rentan debu.
Kalau iya, maka pertimbangkan untuk membersihkan kipas angin lebih sering, mungkin bisa setiap sebulan sekali.
Jika kamu merasa udara yang ditiupkan oleh kipas angin sudah tidak segar, maka bisa jadi itu tanda kipas angin harus segera dibersihkan.
Ini artinya, dua bulan sekali bukan patokan pasti. Kalau kipas angin sudah terlalu kotor, coba segera bersihkan, ya.
Penting untuk diingat bahwa faktor seperti lingkungan, frekuensi penggunaan, sangat memengaruhi seberapa sering kipas dibersihkan.
Nah, itulah beberapa alasan mengapa kipas angin harus dibersihkan secara rutin. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Jangan sampai Penuh Jamur, Ini 5 Cara Bikin Kamar Mandi Jadi Tidak Lembap
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR