Bobo.id - Pemanasan global adalah masalah utama lingkungan yang dihadapi manusia akhir-akhir ini.
Menurut Live Science, pemanasan global adalah kenaikan suhu rata-rata di seluruh dunia, yang telah berlangsung sejak tahun 1880.
Kita tidak bisa mengabaikan masalah ini karena manusia adalah salah satu faktor penyebab terjadinya pemanasan global.
Manusia menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4) ke atmosfer.
Ini terjadi akibat penggunaan bahan bakar yang berlebihan, membuang sampah sembarangan, dan penebangan pohon secara liar.
Pemanasan global disebut masalah lingkungan karena menimbulkan dampak yang luas di seluruh dunia, terutama fenomena alam tertentu.
Nah, kali ini kita akan belajar mencari informasi contoh fenomena alam yang dapat muncul sebagai akibat dari pemanasan global.
Yuk, simak ada apa saja!
NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) melaporkan bahwa antara tahun 1880 dan 2016, suhu permukaan Bumi telah meningkat hingga mencapai 0,95 derajat Celcius.
Salah satu dampak terjadinya pemanasan global adalah mencairnya gletser di daerah kutub sehingga akan membuat volume air laut meningkat.
Gletser adalah lapisan besar es yang bergerak turun perlahan-lahan di lereng gunung atau di dataran.
Baca Juga: Fenomena Alam yang Merugikan, Ini 6 Banjir Bandang Terbesar di Dunia
Pemanasan global menyebabkan air laut menjadi lebih hangat dan mengakibatkan ekspansi termal atau perubahan volume karena perubahan suhu.
Air laut yang lebih hangat mempunyai volume yang lebih besar dibandingkan air laut yang lebih dingin, sehingga menyebabkan permukaan laut naik.
Fenomena ini juga menyebabkan gletser dan es di daratan mencair karena suhu yang lebih tinggi.
Menurut jurnal Nature Communications, serangan petir naik sekitar 10 persen mengikuti kenaikan suhu setiap 1,8 derajat Fahrenheit.
Pada dasarnya, pemanasan global dapat memengaruhi pola cuaca dan iklim di berbagai wilayah.
Dalam beberapa kasus, pemanasan global dapat berdampak pada perubahan atmosfer yang menciptakan kondisi yang lebih menguntungkan untuk pembentukan badai dan petir.
Perubahan iklim dapat menyebabkan peningkatan kelembaban atmosfer, sehingga memicu pembentukan awan yang menghasilkan petir.
Kelembaban yang lebih tinggi dapat menyediakan lebih banyak "bahan bakar" bagi badai petir.
Ini terjadi karena partikel-partikel air bertabrakan dalam awan dan menghasilkan muatan listrik yang memicu petir.
Petir-petir inilah yang kemudian menjadi penyebab utama kebakaran hutan di beberapa wilayah.
Bulan April tahun 2023 ini, NASA menemukan fakta bahwa permukaan air laut naik dalam jumlah besar.
Baca Juga: Fenomena Alam yang Sering Terjadi, Ini 6 Gempa Bumi Terbesar di Dunia
Sejak tahun 1993 hingga sekarang, laut naik hingga 9,1 sentimeter, lo, teman-teman.
Sedangkan pada tahun 2021 hingga 2022, permukaan laut naik sekitar 0,27 sentimeter. Meski terlihat kecil, ini sebenarnya merupakan tanda bahaya.
Fenomena ini tidak lain disebabkan oleh pemanasan global yang mengakibatkan pencairan gletser di kutub.
Bongkahan-bongkahan es di Greenland juga telah banyak berubah. Es di Greenland inilah yang diketahui menjadi pemicu utama naiknya permukaan laut.
Air tawar ini kemudian akan mengalir ke lautan, bercampur dengan air laut, dan menyebabkan perluasan laut.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa aktivitas manusia yang menyebabkan pemanasan global? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR