Misalnya, dalam suatu jaring-jaring makanan, seekor hewan bisa berperan sebagai konsumen tingkat satu.
Namun, dalam jaring-jaring yang sama, hewan itu bisa berperan sebagai konsumen tingkat dua atau predator.
Berikut penjelasannya:
Pada tingkat trofik konsumen jaring makanan, hewan dapat dibagi menjadi konsumen primer dan sekunder.
Konsumen primer adalah herbivora. Hewan-hewan ini bisa memakan tanaman, ganggang, dan produsen lain.
Hewan yang termasuk dalam konsumen primer ini seperti sapi, kelinci, kerbau, kupu-kupu, belalang, dan lainnya.
Berada di tingkat trofik kedua, mereka bisa dimakan oleh konsumen sekunder yang merupakan hewan karnivora.
Konsumen sekunder ini berada di tingkat trofik ketiga. Mereka bisa dimangsa oleh hewan karnivora lain, yakni tersier.
Kemudian, dalam jaring-jaring makanan yang lebih besar, konsumen tersier bisa dimangsa oleh konsumen karnivora lain.
Sementara hewan omnivora bisa saja jadi konsumen primer maupun konsumen sekunder karena pemakan semua.
Dalam satu jaring-jaring makanan, bisa saja hewan A berperan sebagai konsumen primer maupun sekunder.
Baca Juga: Apa Perbedaan Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan? Ini Penjelasannya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR