Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) kelas 5 SD, kita akan belajar tentang jaring-jaring makanan.
Jaring-jaring makanan adalah kumpulan rantai makanan yang saling berhubungan dan saling tumpang tindih.
Bersumber dari Kompas.com, jaring-jaring makanan menggambarkan ekosistem lebih nyata dari rantai makanan.
Ini karena rantai makanan hanya bisa menggambarkan satu produsen, satu konsumen, dan satu predator.
Sementara jaring-jaring makanan bisa menghubungkan banyak produsen, konsumen, dan predator sekaligus.
Di halaman 53, ada pertanyaan, apakah hewan bisa memiliki peran yang berbeda dalam satu jaring-jaring makanan?
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya? Berikut ini Bobo akan berikan alternatif jawabannya. Simak, yuk!
Jaring-jaring makanan dimulai dari produsen, yakni tumbuhan yang dapat menghasilkan makanan sendiri.
Sumber energi Matahari akan diubah oleh tumbuhan jadi gula dan oksigen melalui proses bernama fotosintesis.
Kemudian, tumbuhan akan dimanfaatkan oleh hewan herbivora yang berada di tingkat trofik konsumen.
Perlu diperhatikan, hewan bisa memiliki peran yang berbeda-beda dalam satu jaring-jaring makanan, lo.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud Tingkat Trofik dalam Jaring-Jaring Makanan?
Misalnya, dalam suatu jaring-jaring makanan, seekor hewan bisa berperan sebagai konsumen tingkat satu.
Namun, dalam jaring-jaring yang sama, hewan itu bisa berperan sebagai konsumen tingkat dua atau predator.
Berikut penjelasannya:
Pada tingkat trofik konsumen jaring makanan, hewan dapat dibagi menjadi konsumen primer dan sekunder.
Konsumen primer adalah herbivora. Hewan-hewan ini bisa memakan tanaman, ganggang, dan produsen lain.
Hewan yang termasuk dalam konsumen primer ini seperti sapi, kelinci, kerbau, kupu-kupu, belalang, dan lainnya.
Berada di tingkat trofik kedua, mereka bisa dimakan oleh konsumen sekunder yang merupakan hewan karnivora.
Konsumen sekunder ini berada di tingkat trofik ketiga. Mereka bisa dimangsa oleh hewan karnivora lain, yakni tersier.
Kemudian, dalam jaring-jaring makanan yang lebih besar, konsumen tersier bisa dimangsa oleh konsumen karnivora lain.
Sementara hewan omnivora bisa saja jadi konsumen primer maupun konsumen sekunder karena pemakan semua.
Dalam satu jaring-jaring makanan, bisa saja hewan A berperan sebagai konsumen primer maupun sekunder.
Baca Juga: Apa Perbedaan Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan? Ini Penjelasannya
Selain sebagai konsumen dengan berbagai tingkatan, hewan juga bisa berperan sebagai predator, teman-teman.
Predator adalah segala jenis hewan yang memiliki kebiasaan memakan hewan lain untuk bisa bertahan hidup.
Dalam ekologi, predator berada di puncak jaring-jaring makanan karena mereka tidak memiliki predator alami.
Meskipun predator sering dianggap sebagai makhluk kejam, namun mereka memainkan peran penting menjaga ekosistem.
Dengan memakan hewan yang lemah atau sakit, predator bisa membantu menjaga populasi hewan sehat dan kuat.
Selain itu, dengan mengurangi populasi herbivora berlebih, predator membantu mencegah kerusakan terhadap tumbuhan.
Bersumber dari Kompas.com, predator puncak ini umumnya berada di tingkat trofik keempat maupun kelima.
Mereka tidak punya musuh alami kecuali manusia. Contohnya, singa di padang rumput dan hiu putih di laut.
Namun, manusia yang juga konsumen tidak menempati tingkat trofik teratas dalam jaring-jaring makanan, lo.
Manusia dalam jaring-jaring makanan posisinya ada di tengah, yakni memangsa tapi juga berpotensi dimangsa.
Nah, itulah penjelasan terkait peran hewan dalam satu jaring-jaring makanan. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Pertanyaan dan Jawaban dari Teks 'Perubahan dalam Jaring-Jaring Makanan', Cari Jawaban Kelas 5 SD
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan jaring-jaring makanan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR