Warna ini berasal dari mikroorganisme seperti alga dan bakteri yang mengandung pigmen merah.
Meski mengandung alkali tinggi, Danau Natron menjadi ekosistem yang mendukung kehidupan flamingo, ikan nila, dan beberapa jenis burung.
Danau Natron juga menjadi tempat penting bagi burung flamingo untuk berkembang biak dan mencari makan.
Jutaan flamingo datang ke danau ini untuk mencari sumber makanan mereka, yang terdiri dari mikroorganisme di air.
Di sekitar danau, terdapat formasi geologi unik yang dikenal sebagai "kubah tufa".
Formasi ini terbentuk oleh aliran air panas yang kaya akan mineral yang mengendap seiring waktu, menciptakan struktur seperti kubah atau cerobong.
Seperti yang disebutkan di atas, ada fenomena unik yang menyebabkan batu bisa mengapung di Danau Natron.
Batu terapung di Danau Natron merupakan hasil dari interaksi antara sifat kimia dan geologi unik di danau tersebut.
Fenomena ini terjadi karena kandungan mineral dan konsentrasi garam yang tinggi dalam air dan lumpur di sekitar danau.
Ketika air di danau menguap karena panasnya cuaca atau suhu yang tinggi, konsentrasi mineral dalam air meningkat.
Hal ini menyebabkan mineral-mineral tersebut mengendap dan mengendap di sekitar benda-benda yang terendam di danau, seperti batu-batu.
Baca Juga: Ada Fenomena Alam Kolam Lumpur Bergelembung di Yellowstone, Apa Penyebabnya?
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR