Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu tahu apa planet terbesar di alam semesta?
Kebanyakan dari kita tentu akan menyebutkan Jupiter, yang sudah dikenal sebagai planet terbesar dari 8 planet di Tata Surya.
Bahkan jika semua massa planet di Tata Surya dijumlahkan, hasilnya tidak akan mengalahkan angka massa Jupiter, lo.
Bersumber dari Science Alert, massa Jupiter bisa mencapai 300 kali lipat massa Bumi.
Keunikan ini menarik perhatian para ilmuwan dan astronom untuk meneliti Jupiter dari masa ke masa, untuk menemukan hal unik lain dari planet besar ini.
Planet raksasa ini tersusun dari gas dan permukaannya sering terjadi badai besar, badai tersebut membentuk pola awan yang berwarna.
Warna-warna tersebut diakibatkan oleh gas hidrogen, helium, metana, amonia, dan es air.
Namun, ternyata Jupiter bukan satu-satunya planet berukuran raksasa di alam semesta, lo, teman-teman.
Faktanya, astronom menemukan planet dengan ukuran dua kali lebih luas dari pada Jupiter. Apa namanya?
Yuk, cari tahu fakta menariknya dari artikel ini!
Super-Jupiter Kappa Andromedae B
Baca Juga: Teleskop Hubble Berhasil Tangkap Galaksi Tertutup Kabut, Bagaimana Bentuknya?
Bersumber dari Livescience, Solene Ulmer-Moll yang merupakan seorang peneliti planet ekstrasurya di Universitas Jenewa menemukan hal menarik.
Ia mengatakan bahwa planet ekstrasurya terbesar yang ditemukan memiliki radius planet dua kali lebih besar daripada radius Jupiter.
Planet itu adalah Super-Jupiter Kappa Andromedae b, dengan massa sekitar 12,8 kali massa Jupiter.
Menurut Solene Ulmer-Moll, ada dua ukuran yang perlu diperhatikan untuk menentukan ukuran keseluruhan sebuah planet, yaitu diameter dan massanya.
Meski begitu, sebenarnya lebar planet memang tidak saling berkaitan dengan massa planet.
Sebab, kepadatan setiap planet berbeda-beda, ada yang terbentuk dari gas bermassa rendah namun bisa mengembang.
Planet HD 39091 B
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, planet gas belum tentu lebih ringan daripada planet padat.
Ini bisa terjadi karena ketika planet padat tumbuh, planet ini akan mengumpulkan gas, es, dan air sehingga berubah menjadi planet gas dengan pusat padat.
Misalnya, planet raksasa HAT-P-67 B, memiliki radius sekitar dua kali lipat dari Jupiter.
Namun, planet ini memiliki kepadatan yang rendah, sehingga meski lebih luas, massanya hanya sekitar sepertiga dari massa Jupiter.
Baca Juga: Gerhana Matahari Cincin Api Akan Terlihat di Amerika Utara Tahun Ini, Kapan Terjadinya?
Ada lagi jenis planet gas yang berukuran sekitar 13 kali massa Jupiter, yaitu planet HD 39091 B, letaknya 60 tahun cahaya dari Bumi.
Apa itu Jarak Tahun Cahaya?
Jarak tahun cahaya adalah ukuran jarak yang digunakan dalam astronomi untuk mengukur jarak antar-benda langit dalam tata surya.
Cahaya memiliki kecepatan yang luar biasa, yaitu sekitar 299.792.458 meter per detik.
Nah, jarak tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam satu tahun saat bergerak dengan kecepatan tersebut.
Secara numerik, jarak satu tahun cahaya adalah sekitar 9,461 triliun kilometer.
Oleh karena itu, ketika kita mengatakan bahwa suatu objek berjarak satu tahun cahaya dari Bumi, maka objek tersebut memerlukan waktu satu tahun untuk mencapai Bumi.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Berapa perbandingan massa Jupiter dan Bumi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR