Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu melihat keindahan kerlip bintang di langit malam?
Kita mengenal bintang sebagai bola panas yang memancarkan cahaya dan panasnya sendiri, dengan jumlah melimpah di langit.
Bintang-bintang di langit memang tampak menyebar secara acak, namun ternyata bisa mengalami fenomena yang disebut konstelasi, lo.
Bersumber dari space.com, pada Minggu malam tanggal 20 Agustus 2023, empat konstelasi kecil akan terlihat di langit tenggara.
Konstelasi itu adalah Delphinus, Equuleus, Diminutive Equuleus, dan Sagitta.
Konstelasi Delphinus terdiri dari empat bintang terang yang membentuk intan memanjang. Equuleus berbentuk seperti kuda kecil.
Diminutive Equuleus termasuk konstelasi dengan ukuran paling kecil kedua setelah Crux. Sedangkan Sagitta adalah konstelasi yang membentuk panah.
Kali ini Bobo akan mengajak teman-teman untuk mencari tahu apa itu konstelasi dan cara terbentuknya.
Yuk, simak!
Apa itu Konstelasi?
Konstelasi adalah sebuah pola atau susunan bintang-bintang di langit malam yang tampak membentuk gambar atau bentuk tertentu saat dilihat dari Bumi.
Baca Juga: Apakah di Planet Saturnus Ada Badai Besar Seperti di Bumi? Ini Faktanya
Manusia telah mengamati dan memberi nama kepada konstelasi selama ribuan tahun sebagai cara untuk membantu navigasi.
Bahkan, konstelasi juga bisa digunakan sebagai penanda penting berlalunya musim di Bumi, lo.
Ketika kita melihat pemandangan konstelasi, sebenarnya kita sedang melihat bintang yang bergerak secara teratur.
Yap, bintang bisa bergerak dengan cara yang mirip seperti planet yang bergerak memutari Matahari.
Rasi bintang atau konstelasi juga bisa berputar melintasi langit untuk mengorbit Matahari.
Dari Bumi, kita melihat jarak antara satu bintang dengan bintang yang lain tampak dekat, padahal sebenarnya jaraknya bisa ratusan tahun cahaya, teman-teman.
Pengukuran ratusan cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam ratusan tahun.
Jadi, konstelasi kecil yang kita saksikan dari Bumi sebenarnya memiliki luas yang tidak terkira di ruang angkasa.
Bagaimana Cara Bintang Bergerak?
Seperti yang sudah disebutkan di atas, konstelasi dapat terjadi secara rutin karena pergerakan bintang.
Faktanya, bintang dapat bergerak melalui kombinasi dari gerakan sendiri dan gerakan semu yang dilihat dari Bumi.
Baca Juga: 2 Kali Lebih Luas dari Jupiter, Ternyata Inilah Planet Terbesar di Alam Semesta
Bintang memiliki gerakan sendiri karena gravitasi dan interaksi dengan bintang-bintang lain di sekitarnya.
Sedangkan gerakan semu bintang yaitu perubahan posisi bintang-bintang di langit malam seiring berjalannya waktu.
Gerakan semu ini disebabkan oleh rotasi Bumi pada porosnya dan revolusi Bumi mengelilingi Matahari.
Selain gerakan sendiri di dalam galaksi, bintang-bintang juga mengalami gerakan galaktik, yaitu pergerakan mereka dalam susunan galaksi.
Bintang-bintang di galaksi kita, Bima Sakti, bergerak mengelilingi pusat galaksi karena gravitasi yang mempengaruhi mereka dari materi yang ada di dalam galaksi.
Manusia biasanya mengukur perubahan posisi bintang dengan satuan sudut yang disebut detik busur, menit busur, atau derajat.
Oleh karena itu, untuk melihat perubahan posisi bintang, kita memerlukan pengamatan yang dilakukan dalam waktu yang sangat lama.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa yang akan terjadi pada Minggu malam tanggal 20 Agustus 2023? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR