Selama periode ini, lapisan salju yang menumpuk menjadi es padat dan terus bertambah menjadi makin tebal.
Tekanan yang dihasilkan oleh lapisan es di atasnya menyebabkan perubahan struktur dan pergerakan es menjadi bentuk arus.
Gerakan perlahan es di bawah tekanan menyebabkan fenomena erosi yang kuat terjadi.
Ketika es bergeser melalui lembah-lembah curam dan permukaan batu, ia juga mengikis material di bawahnya.
Proses erosi ini melibatkan pergeseran material besar dan kecil yang ada di sekitarnya.
Pada proses itu pergeseran material akan diangkut oleh aliran air yang dihasilkan dari peleburan sebagian es selama musim panas.
Proses ini membentuk dan memperbesar lembah glasial yang akhirnya menjadi tempat di mana gletser bergerak.
Topografi daerah sekitar Aletsch Glacier memiliki peran penting dalam pembentukan fenomena alam ini.
Keberadaan lembah curam, punggungan gunung, dan permukaan batu yang keras memengaruhi arah dan laju pergerakan gletser.
Proses erosi yang terus berlanjut mengubah topografi daerah tersebut secara perlahan.
Dalam waktu yang cukup lama, terbentuklah lembah-lembah yang semakin dalam dan rumit.
Baca Juga: Ada Fenomena Alam Gelembung Beku Indah di Kanada, Bagaimana Cara Terbentuknya?
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR