Nah, polutan di udara ini memiliki beragam bentuk, seperti gas, partikel padat, dan tetesan air, teman-teman.
Udara yang kita hirup setiap hari secara alami memiliki kandungan zat seperti nitrogen, oksigen, uap air, dan gas inert.
Sedangkan zat kimia yang menimbulkan polusi udara adalah uap kimia, sulfur dioksida, karbon monoksida, dan nitrogen oksida.
Adapun penyebab terjadinya polusi udara adalah polutan dari pabrik, emisi dari bahan bakar kendaraan, atau asap dari kebakaran hutan dan erupsi gunung berapi.
Dampak bagi Kesehatan Manusia
World Health Organizations (WHO) menjelaskan bahwa polusi udara bisa memberikan dampak membahayakan bagi kesehatan.
Ini terjadi karena zat polutan yang sudah bercampur di udara dapat menembus ke dalam sistem pernapasan dan peredaran darah kita.
Kemudian, zat-zat polutan tersebut dapat merusak paru-paru, jantung, bahkan otak.
Menurut pemantauan WHO, setiap tahun ada sekitar 3,2 juta orang meninggal karena penyakit yang disebabkan polusi udara.
Adapun paparan polusi udara menyebabkan penyakit seperti infeksi saluran pernapasan bawah, stroke, jantung iskemik, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dan kanker paru-paru.
- Infeksi Saluran Pernapasan
Baca Juga: 6 Negara dengan Polusi Udara Paling Rendah, Tertarik Berkunjung?
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | National Geographic,WHO |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR