Sehingga fenomena alam ini selalu muncul pada bulan Juni hingga September.
Pada rentang waktu tersebut, angin muson selatan tengah membawa massa dara lembah dari Samudra Hindia Ke Dhofar.
Massa udara lembap ini kemudian berbenturan dengan pegunungan Al-Qara.
Peristiwa itu mengakibatkan terjadinya kondensasi dan pembentukan awan.
Sehingga hujan lebat muncul di wilayah Salalah yang menyebabkan tanah menjadi subur dan hijau.
Selama musim Salalah Khareef, gurun pasir yang kering dan gersang di sekitar Salalah berubah menjadi lautan hijau yang subur.
Pohon-pohon kaktus yang biasanya tampak kering dan gundul menjadi hidup dan segar.
Rawa-rawa muncul di beberapa area, menciptakan habitat baru bagi beragam flora dan fauna.
Ada juga beberapa wilayah yang menjadi air terjun dengan aliran air yang deras,
Selain itu, perbukitan dan pegunungan yang mengelilingi Salalah ditutupi oleh lapisan hijau rumput.
Banyak tanaman yang muncul dan membuat pemandangan di kota itu jadi sangat berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya.
Baca Juga: Apa Nama Fenomena Alam yang Membentuk Batuan Horseshoe Bend di Grand Canyon?
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR