Bobo.id - Banyak informasi yang beredar kalau planet lain yang bisa dihuni manusia adalah Mars. Benarkah begitu?
Planet Mars atau yang sering disebut dengan planet merah memang selalu bikin penasaran banyak orang.
Apalagi planet ini letaknya paling dekat dengan Bumi ditambah kehidupannya yang mirip-mirip dengan Bumi.
Planet ini disebut bisa jadi planet kedua yang bisa dihuni manusia. Sayangnya, kondisi lingkungan belum mendukung.
Kondisi di Planet Mars masih sangat ekstrem sehingga belum ada manusia yang bisa menghuninya sekarang.
Meski begitu sudah ada penelitian tentang jumlah orang yang bisa tinggal di Planet Mars dan membentuk pemukiman, lo.
Berapa Orang yang Bisa Tinggal di Mars?
Sebuah penelitian dilakukan oleh para ilmuwan dari George Mason University, Fairfax, Virginia, dan institusi lainnya.
Penelitian ini dilakukan ketika badan antariksa di seluruh dunia mulai merencanakan misi jangka panjang di Mars.
Sebelumnya, Mars disebut bisa ditinggali oleh lebih dari 100 orang. Namun, jumlahnya menurun di penelitian baru.
Penelitian itu mengamati tantangan yang akan dihadapi manusia saat mereka mulai membangun pemukiman di sana.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Fakta Planet Mars Berputar Lebih Cepat, Apa Akibatnya?
Berdasarkan penelitian, dibutuhkan kurang dari dua lusin orang untuk memulai pemukiman Mars di masa depan.
Populasi awal sebesar 22 orang adalah jumlah minimum yang diperlukan untuk mempertahankan pemukiman.
Artinya, tidak perlu ratusan orang untuk melakukan uji coba membentuk pemukiman di Planet Mars ini.
Model Pemukiman di Planet Mars
Tidak hanya jumlah orang atau populasi yang bisa tinggal di Mars, para ilmuwan juga membuat sebuah model.
Untuk menjawab ini, peneliti menggunakan pendekatan pemodelan komputer simulasi Agent Based Modeling (ABM).
ABM biasanya digunakan untuk mempelajari interaksi antara orang, benda, dan tempat, dari waktu ke waktu.
Para peneliti juga mempertimbangkan data mengenai kelompok manusia dalam siatuasi jarak jauh dengan stres tinggi.
Model yang digunakan oleh tim dianggap bahwa pemukiman Mars sudah ada makanan, udara, dan air.
Pemukiman yang dibentuk oleh ABM juga memiliki generator nuklir yang memiliki sumber listrik tetap selama tujuh tahun.
Tujuan dari pembuatan simulasi ini adalah untuk menambang mineral dari Planet Merah untuk dikirim kembali ke Bumi.
Baca Juga: Panjang Hari di Planet Mars Makin Pendek Tiap Tahunnya, Mengapa Begitu?
Tipe Kepribadian untuk Tinggal di Planet Mars
Simulasi ABM ternyata juga menentukan terkait tipe kepribadian manusia untuk bisa tinggal di Planet Mars, lo.
Tipe kepribadian yang dibutuhkan adalah yang menyenangkan, mudah bergaul, reaktif, dan juga neurotik.
Penelitian menunjukkan bahwa tipe kepribadian yang menyenangkan adalah satu-satunya yang bisa bertahan.
Sebab, di sana mungkin terjadi stres karena kecelakaan serta interaksi dengan para pemukim lain yang ada di sana.
Nah, tipe kepribadian yang menyenangkan ini dinilai paling bertahan dalam jangka waktu yang panjang, lo.
Sementara itu, kepribadian neurotik menunjukkan kapasitas adaptasi yang paling rendah dari yang lainnya.
Selain interaksi antar pemukim, peneliti juga menggunakan simulasi ABM untuk memperhitungkan tantangan global.
Ini berarti, mereka juga melihat potensi dampak peristiwa seperti kecelakaan dan gangguan terhadap rantai pasokan pangkalan Mars.
Untuk penelitian di masa depan, tim menyarankan untuk memvariasikan proporsi kepribadian di antara pemukim.
Dengan begitu, semua tipe kepribadian yang ada di Bumi bisa membuat pemukiman Mars yang sukses.
Baca Juga: Mengapa Atmosfer Mars Lebih Tipis Dibanding Atmosfer Bumi? Materi IPA
----
Kuis! |
Mengapa Planet Mars belum bisa dihuni manusi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahB
Source | : | space.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR