Bobo.id - Setiap planet yang ada di Tata Surya melakukan rotasi dan revolusi planet.
Rotasi planet adalah gerakan planet mengelilingi porosnya sendiri. Sementara revolusi adalah gerakan planet mengelilingi Matahari.
Setiap planet berputar dengan kecepatan yang bervariasi, teman-teman.
Planet yang lebih besar biasanya memiliki rotasi yang lebih lambat daripada planet yang lebih kecil.
Nah, baru-baru ini para ilmuwan menemukan fenomena menarik yang berhubungan dengan kecepatan rotasi planet Mars.
Bersumber dari Livescience, data gelombang radio dari InSight NASA menemukan bahwa Mars berputar lebih cepat.
Biasanya, satu hari di Mars berlangsung sekitar 24 jam 37 menit, sedikit lebih lama daripada hari di Bumi yang berlangsung sekitar 24 jam.
Namun, akhir-akhir ini satu hari di Planet Mars semakin pendek sekitar sepersekian milidetik.
Hingga sekarang, para ilmuwan belum benar-benar menemukan alasan rotasi Mars yang semakin cepat ini.
Sebagai informasi, manusia bisa mengukur kecepatan rotasi planet karena alat-alat astronomi yang canggih, teman-teman.
Deep Space Network NASA dengan sengaja meledakkan sinyal radio yang kuat ke arah Mars, yang terdiri dari tiga antena radio untuk berkomunikasi antarplanet.
Baca Juga: Stasiun Antariksa Internasional Hasilkan Debu Kimia Berbahaya, Apa Dampaknya?
Kemudian, sinyal radio diterima oleh RISE (Rotation and Interior Structure Experiment) dan dipantulkan kembali ke Bumi.
Nah, perputaran Mars ini akan menambahkan pergeseran Doppler ke gelombang radio, sehingga manusia bisa mengukur kecepatannya.
Fakta Menarik Mars
Mars sering disebut "Planet Merah" karena warna permukaannya yang tampak merah kemerahan, yang disebabkan oleh keberadaan besi oksida atau karat di permukaan planet.
Uniknya, planet ini juga memiliki gunung tertinggi di tata surya, yaitu Gunung Olympus Mons, yang lebih tinggi dari Gunung Everest di Bumi.
Tidak hanya itu, ada juga lembah terdalam yang dikenal di Mars yaitu Valles Marineris, yang lebih panjang dan dalam daripada Grand Canyon di Bumi.
Sebenarnya Planet Mars memiliki wilayah daratan yang setara dengan benua di Bumi. Ini berarti, daratan Mars bisa dikatakan layak huni bagi manusia.
Sayangnya, permukaan planet Mars diselimuti atmosfer karbon dioksida yang tidak mendukung kehidupan.
Gas metana dan tanah yang beracun juga membuat Mars tidak cocok untuk kehidupan makhluk hidup.
Mars juga memiliki atmosfer yang tipis, terdiri terutama dari karbon dioksida.
Berdasarkan pemantauan NASA, atmosfer Mars 100 kali lebih tipis dari Bumi, dan terdiri dari gas karbon dioksida, nitrogen, dan argon.
Baca Juga: Berapa Asteroid yang Lewat Dekat Bumi Setiap Tahunnya?
Akibat lapisan atmosfer yang tipis, air di permukaan Planet Mars tidak dapat bertahan lama.
Suhu di Mars juga dapat dikatakan sangat rendah, dengan suhu rata-rata sekitar -80 derajat Fahrenheit (-62 derajat Celsius).
Dengan alasan-alasan itulah, manusia belum menjamin adanya kehidupan di planet merah itu.
NASA telah mengirimkan dua misi eksplorasi ke Mars, yaitu Mars Science Laboratory dengan misi Curiosity pada tahun 2012 dan Mars 2020 dengan misi Perseverance pada tahun 2020.
Manusia telah menunjukkan ketertarikan dan pelajaran dari Planet Mars sejak tahun 1960-an.
Kemudian, NASA memperkirakan pada tahun 2030-an misi dan perjalanan manusia pertama ke Mars akan diusahakan.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Berapa lama waktu satu hari di Mars? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR