Padahal faktanya, ketika dua galaksi bertabrakan, kemungkinan dua bintang untuk bertabrakan hampir tidak mungkin.
Meski ada banyak bintang di galaksi, kepadatan bintang tidak ada apa-apanya dibandingkan ukuran galaksi yang super besar.
Saat dua galaksi bertabrakan, setiap bintang hanya akan berinteraksi melalui gravitasi, tanpa bertabrakan.
Meski begitu, ruang antara bintang-bintang di galaksi tidak kosong, tetapi dipenuhi oleh gas dan debu antarbintang.
Ketika dua galaksi bertabrakan, material inilah yang akan berinteraksi hingga memunculkan gelombang kejut.
Apa yang Akan Terjadi?
Saat dua galaksi bertabrakan, kemunculan gelombang kejut itu bisa memicu pembentukan bintang baru.
Yap, nantinya bintang di kedua galaksi yang bertabrakan itu akan bertambah sangat banyak karena peristiwa ini.
Selain itu, tabrakan galaksi juga bisa membuat morfologi atau bentuk sebuah galaksi jadi berubah. Kok bisa?
Sebagai informasi, galaksi ini punya macam-macam bentuk. Ada yang bentuknya spiral, elips, dan tak beraturan.
Ketika dua galaksi spiral bertabrakan, maka keduanya akan menyatu dan menghasilkan galaksi bentuk baru.
Baca Juga: Tak Selalu Berbentuk Spiral, Bagaimana Galaksi Bima Sakti Berubah Bentuk?
Keren! Anak-anak Jenius Ciptakan Kota Ramah Lingkungan Lewat Game di National Coding Competition 2024
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR