Bobo.id - Planet Bumi dan planet tetangga lainnya berada di dalam satu tempat yang sama, yakni Galaksi Bima Sakti.
Galaksi adalah kumpulan bintang, gas, dan sebu yang terikat gravitasi dan berada di ruang angkasa yang luas.
Galaksi yang kita tinggali adalah salah satu dari antara banyak galaksi yang ada di alam semesta ini, teman-teman.
Teleskop Hubble pernah melakukan pengamatan dan menemukan 10.000 galaksi dengan berbagai bentuk dan ukuran.
Sama seperti objek ruang angkasa lain, galaksi ini tetap melakukan pergerakan, meskipun tidak mengorbit.
Dengan banyaknya jumlah galaksi di alam semesta, lalu bagaimana jika ada galaksi yang bertabrakan, ya? Cari tahu, yuk!
Dua Galaksi Bertabrakan
Tabrakan atau interaksi galaksi dengan galaksi lain ternyata adalah hal yang sangat umum di alam semesta, lo.
Meski begitu, fenomena ini terjadi dengan proses yang sangat lama. Bisa jutaan bahkan miliaran tahun!
Seperti sudah Bobo sebutkan sebelumnya, di dalam galaksi terdiri dari banyak sekali bintang, bisa sampai 100 miliar.
Banyak dari antara kita yang brepikir, kalau galaksi bertabrakan itu sama artinya dengan tabrakan miliaran bintang.
Baca Juga: Teleskop Hubble Berhasil Tangkap Galaksi Tertutup Kabut, Bagaimana Bentuknya?
Padahal faktanya, ketika dua galaksi bertabrakan, kemungkinan dua bintang untuk bertabrakan hampir tidak mungkin.
Meski ada banyak bintang di galaksi, kepadatan bintang tidak ada apa-apanya dibandingkan ukuran galaksi yang super besar.
Saat dua galaksi bertabrakan, setiap bintang hanya akan berinteraksi melalui gravitasi, tanpa bertabrakan.
Meski begitu, ruang antara bintang-bintang di galaksi tidak kosong, tetapi dipenuhi oleh gas dan debu antarbintang.
Ketika dua galaksi bertabrakan, material inilah yang akan berinteraksi hingga memunculkan gelombang kejut.
Apa yang Akan Terjadi?
Saat dua galaksi bertabrakan, kemunculan gelombang kejut itu bisa memicu pembentukan bintang baru.
Yap, nantinya bintang di kedua galaksi yang bertabrakan itu akan bertambah sangat banyak karena peristiwa ini.
Selain itu, tabrakan galaksi juga bisa membuat morfologi atau bentuk sebuah galaksi jadi berubah. Kok bisa?
Sebagai informasi, galaksi ini punya macam-macam bentuk. Ada yang bentuknya spiral, elips, dan tak beraturan.
Ketika dua galaksi spiral bertabrakan, maka keduanya akan menyatu dan menghasilkan galaksi bentuk baru.
Baca Juga: Tak Selalu Berbentuk Spiral, Bagaimana Galaksi Bima Sakti Berubah Bentuk?
Yap, selain penyatuan galaksi yang artinya jadi jauh lebih besar, tabrakan juga bisa mengubah bentuknya.
Bima Sakti dan Andromeda Tabrakan
Kalau bicara tentang galaksi yang jaraknya paling dekat dengan Bumi, maka kita akan menyebut nama Andromeda.
Saking dekatnya, kita bahkan masih bisa melihatnya tanpa alat bantu apa pun di waktu yang tepat, lo.
Andromeda sendiri merupakan galaksi berusia 10 miliar tahun yang berjarak sekitar 2,5 juta tahun dari Bumi.
Dari sekian banyak galaksi yang ada di alam semesta, galaksi Andromeda terlihat bergerak mendekati Bumi.
Kabarnya, 4,5 miliar tahun lagi, galaksi Bimasakti dan Andromeda akan bertabrakan dan membentuk Milkomeda.
Bersumber dari World Atlas, saat kedua galaksi besar ini akhirnya bertemu, daya gravitasi akan membuat dua galaksi berantakan.
Tidak akan ada lagi bentuk spiral, keduanya akan jadi galaksi besar dengan bentuk tak beraturan selama jutaan tahun.
Bimasakti dan Andromeda akan bertabrakan berkali-kali dan saling mengacak-acak susunan bintang satu sama lain.
Ketika itu terjadi, Matahari kita juga akan sekarat kehabisan hidrogen dan berubah jadi bintang raksasa merah.
Baca Juga: Unik, Teleskop James Webb Berhasil Temukan Galaksi Berbentuk Tanda Tanya
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan galaksi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Keren! Anak-anak Jenius Ciptakan Kota Ramah Lingkungan Lewat Game di National Coding Competition 2024
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR