Bobo.id - Para ilmuwan menemukan fakta baru munculnya bintik gelap di permukaan Planet Neptunus.
Pengamatan mengenai bintik gelap ini dilakukan dengan menggunakan Very Large Telescope (VLT) milik European Southern Observatory.
Bintik gelap misterius ini bukan yang pertama kali ditemukan, teman-teman.
Sebab, bintik gelap Neptunus pertama kali terlihat oleh pesawat ruang angkasa Voyager 2 milik NASA pada tahun 1989.
Bahkan bintik gelap ini juga terdapat di permukaan Jupiter dan terlihat sejak tahun 1800-an.
Namun, yang menjadikan bintik gelap Neptunus misterius adalah karena bintik ini sempat hilang dan muncul kembali akhir-akhir ini.
Baru pada tahun 2018 lalu, teleskop Hubble mendeteksi beberapa bintik gelap baru di permukaan Neptunus bagian selatan dan utara.
Meski disebut bintik, ukuran bintik gelap di permukaan Neptunus ini memiliki diameter 10.000 sampai 15.000 kilometer.
Bintik gelap ini semakin unik karena ternyata terdapat titik cahaya di dekatnya.
Hingga saat ini, para astronom belum menemukan alasan dan penyebab munculnya bintik-bintik gelap di Neptunus tersebut.
Nah, apakah teman-teman tahu bagaimana kondisi permukaan planet Neptunus sebenarnya? Yuk, cari tahu fakta menariknya!
Baca Juga: Berapa Orang yang Dibutuhkan untuk Membentuk Pemukiman di Planet Mars?
Permukaan Neptunus
Neptunus adalah planet raksasa gas yang sebagian besar terdiri dari gas, seperti hidrogen dan helium, sehingga tidak memiliki permukaan padat.
Lapisan atmosfer Neptunus sangat tebal dan beragam yang terdiri dari gas-gas seperti hidrogen, helium, dan sedikit metana.
Akibat dari kandungan metana inilah Neptunus terlihat biru.
Atmosfer Neptunus juga memiliki berbagai lapisan dan awan yang berbeda, termasuk awan es dan partikel yang mungkin mengandung unsur-unsur seperti amonia dan hidrogen sulfida.
Selain itu, atmosfer tebal di Neptunus juga menyebabkan tekanan dan suhu semakin meningkat sehingga gas-gas ini berubah menjadi bentuk cair dan padat di inti planet.
Sementara di bagian dalam Neptunus, ada inti padat yang diperkirakan terdiri dari batu dan logam dengan dikelilingi oleh mantel cair.
Tahukah kamu? Kondisi alam dan fenomena di Neptunus juga beragam, lo. Bahkan di sana terdapat angin tercepat di Tata Surya.
Pada ketinggian tertinggi planet ini, angin mencapai kecepatan lebih dari 2.100 kilometer per jam, atau 1,6 kali kecepatan suara.
Angin besar dan cepat ini juga menimbulkan berbagai badai, salah satunya bernama Great Dark Spot pada tahun 1989.
Selanjutnya kita akan mencari tahu fakta menarik tentang Neptunus.
Baca Juga: Bulan Akan Menutupi Bintang Antares Nanti Malam, di Mana Bisa Terlihat?
Fakta Unik Neptunus
Neptunus adalah planet terjauh dari Matahari dalam tata surya kita, jarak rata-ratanya dari Matahari adalah sekitar 4,5 miliar kilometer.
Oleh karena letaknya jauh dari Matahari, suhu di Neptunus sangat rendah, mencapai suhu terendah di tata surya kita.
Suhu rata-rata di permukaan yang tidak ada itu diperkirakan berada di sekitar -220 derajat Celsius.
Berbeda dengan Bumi yang dalam satu hari terdiri dari 24 jam, di Neptunus satu hari hanya berlangsung sekitar 16 jam 6 menit.
Ini terjadi karena rotasi planet Neptunus yang cepat, kecepatannya sekitar 9.680 kilometer per jam, menurut NASA.
Banyak yang belum tahu bahwa Neptunus memiliki cincin seperti Saturnus, namun lebih tipis dan terbuat dari partikel debu dan es.
Pesawat luar angkasa Voyager 2 adalah satu-satunya pesawat antariksa yang pernah mengunjungi Neptunus.
Pada tahun 1989, Voyager 2 melewati Neptunus dan mengirimkan gambar-gambar dan data penting tentang planet ini.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa nama benda yang berhasil menemukan bintik gelap di Neptunus? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR