Cangkang atau kulit kepiting salju bisa berubah warna, dari merah muda hingga merah-oranye.
Perubahan warna ini terjadi karena adanya kromatofor, sel khusus yang berisi pigmen.
Perubahan warna ini pun bukan hanya efek visual saja, tapi memang terjadi untuk membantu hewan ini beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
Dengan berubah warna, kepiting salju bisa menyamarkan diri dan terhindar dari pemangsa.
Bahkan perubahan warna ini cukup membantu saat hewan ini melakukan migrasi dari perairan dalam ke perairan dangkal.
4. Pertumbuhan Terbalik
Keunikan lain dari kepiting salju adalah cara hewan ini bertumbuh.
Pada umumnya pertumbuhan berbagai kepiting akan dimulai dari bagian luar tubuhnya, tapi tidak dengan kepiting salju.
Hewan ini memiliki pertumbuhan dengan cara yang tampak terbalik.
Cangkang kepiting salju tumbuh lebih cepat di bagian dalam daripada di bagian luar.
Nah, pertumbuhan ini juga merupakan cara hewan ini beradaptasi yang unik.
Baca Juga: Hewan Laut Terberat Pernah Hidup 39 Juta Tahun Lalu, Apa Namanya?
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR