Petir ini disebut langka karena tidak datang dari atas menuju ke permukaan bumi, melainkan dari bawah melesat ke atas.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman mencari tahu tentang badai tropis dan dampaknya bagi lingkungan.
Badai tropis adalah sistem cuaca besar yang berkembang di lautan tropis dan subtropis.
Fenomena ini termasuk dalam kategori gangguan cuaca yang lebih besar yang dikenal sebagai siklon tropis.
Badai tropis memiliki karakteristik berupa angin kencang, hujan lebat, awan tebal, dan tekanan udara rendah di pusatnya.
Ketika berlangsung, badai tropis memiliki angin dengan kecepatan mencapai 119 kilometer per jam.
Jika badai tropis berkembang lebih lanjut dan anginnya lebih dari kecepatan tersebut, maka badai disebut sebagai hurikan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hurikan adalah angin pusar dengan kecepatan yang luar biasa di daerah tropis.
Badai tropis dapat memiliki dampak yang sangat merusak, termasuk angin kencang yang dapat merusak bangunan, hujan lebat, dan gelombang laut tinggi.
Badai tropis atau badai dalam skala umum seringkali disertai dengan petir dan kilat.
Ini karena adanya proses yang terjadi dalam awan badai yang menghasilkan muatan listrik yang berpotensi menciptakan petir.
Baca Juga: Bisa Berubah Warna, Bagaimana Terbentuknya Fenomena Alam Antelope Canyon?
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR