Sekitar 3.000 spesies ubur-ubur yang sudah berhasil diidentifikasi oleh para ilmuwan merupakan bioluminescence.
Menurut National Geographic, bioluminescence adalah cahaya yang dihasilkan oleh reaksi kimia dalam organisme hidup.
Kilatan cahaya yang berwarna-warni digunakan ubur-ubur untuk berkomunikasi, menarik mangsa, atau menakuti predator.
Selain itu, beberapa spesies ubur-ubur memiliki kemampuan untuk meregenerasi bagian tubuh mereka, lo.
Jika tentakel atau bagian tubuh lainnya rusak, mereka dapat tumbuh kembali.
Sayangnya, umur ubur-ubur termasuk pendek, yakni hanya hidup beberapa bulan hingga beberapa tahun, tergantung pada spesiesnya.
Jarang ada yang menyadari, ubur-ubur ternyata memiliki peran penting dalam ekosistem laut.
Mereka membantu mengontrol populasi mangsa seperti plankton, yang jika tidak terkendali dapat mengganggu rantai makanan laut.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Mengapa ubur-ubur disebut jellyfish? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR