Death Valley merupakan tempat terkering dan terpanas di Amerika Utara, yang memiliki ketinggian terendah di Benua Amerika, yaitu sekitar 85,9 meter di bawah permukaan laut.
Meskipun daerah ini termasuk daerah dengan suhu ekstrem, setiap tahunnya Death Valley bisa dikunjungi satu juta wisatawan.
Uniknya, kadang-kadang Death Valley juga mengalami "superbloom," yaitu ketika hujan lebat menghasilkan lapisan bunga liar yang indah dan langka.
Gurun Lut
Jika diukur berdasarkan suhu permukaannya, maka Gurun Lut masih dapat mengalahkan Death Valley untuk mendapatkan posisi tempat terpanas di Bumi.
Gurun Lut di Iran menempati posisi pertama sebagai tempat dengan suhu permukaan tanah tertinggi di dunia.
Suhu panas tanah di Gurun Lut kemungkinan disebabkan oleh udara panas yang terperangkap di atas bukit pasir, menurut Science Alert.
Pada tahun 2005 suhu di Gurun Lut mencapai titik tertingginya, yaitu 70,7°C.
Meski dikenal paling tandus di dunia, di beberapa bagian gurun ini, terdapat cekungan air tawar bawah tanah yang mengandung garam.
Ketika air ini naik ke permukaan dan menguap, ia meninggalkan garam-garam yang menciptakan permukaan berwarna putih.
Suhu panas di Gurun Lut tidak cocok untuk makhluk hidup, sehingga hewan, tumbuhan, bahkan bakteri tidak bisa bertahan hidup di tempat ini.
Baca Juga: Mengulik Fenomena Alam Tempat Terdingin di Bumi, di Mana Letaknya?
Source | : | Science |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR