Akibatnya, awan yang ada di langit menjadi semakin berat karena semakin banyak kandungan airnya.
Ketika awan sudah jadi sangat berat, maka awan sudah tidak bisa lagi menampung air, teman-teman.
Maka, perlahan air yang terkumpul di awan itu akan mencair dan akhirnya jatuh ke daratan maupun perairan.
Tahapan ini dikenal dengan istilah prespitisasi, yang berarti peristiwa pencairan awan menjadi butiran air.
Air hujan yang jatuh ke daratan, kembali lagi ke tanah, sungai, danau, hingga laut dan mengulang proses yang sama.
Salah satu fenomena alam unik yang terkait dengan hujan adalah fenomena hujan lokal. Apa itu, Bo?
Hujan lokal adalah hujan yang hanya jatuh atau membasahi area atau wilayah tertentu atau tidak merata.
Ternyata, hujan lokal adalah fenomena yang biasa terjadi di musim kemarau. Fenomena ini sudah terjadi di beberapa tempat.
Bersumber dari Kompas.com, hujan lokal disebabkan oleh awan sel tunggal yang terbentuk di suatu wilayah.
Awan hujan biasanya bergerak di atas sebuah wilayah dan melepaskan kelembapan saat pergi dalam bentuk hujan.
Nah, bangunan dan struktur lain bisa memblokir kejadian hujan sehingga membuat hujan hanya jatuh di satu sisi.
Baca Juga: Gurun di Oman Berubah Jadi Hutan, Bagaimana Fenomena Alam Salalah Khareef Muncul?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR