Bobo.id - Ketika masuk musim hujan, maka hampir seluruh wilayah di Indonesia mengalami hujan yang cukup deras.
Namun, ini tidak terjadi saat musim kemarau. Di musim kemarau, tingkat curah hujan di Indonesia menurun drastis.
Meski begitu, ada juga wilayah tertentu yang diguyur hujan, sementara yang lain tidak ada hujan sama sekali.
Fenomena alam seperti ini sering disebut dengan hujan lokal. Fenomena ini memang biasa terjadi di musim kemarau.
Hmm, bagaimana hujan lokal bisa terbentuk, ya? Mengapa wilayah yang lain tidak diguyur hujan? Simak, yuk!
Sebelum mengetahui penyebab terjadinya fenomena hujan lokal, cari tahu tentang terbentuknya hujan, yuk!
Jatuhnya air hujan sampai ke Bumi melewati proses panjang. Ada evaporasi, kondensasi, dan juga presipitasi.
Tahap pertama adalah evaporasi atau penguapan. Air sungai, danau, dan laut jadi menghangat karena sinar Matahari.
Setelah air menghangat, air akan berubah menjadi uap air dan menguap ke udara sampai ke langit.
Setelah itu, uap air yang terkumpul di langit ditampung awan dan terjadi kondensasi atau berubahnya uap air jadi kristal es.
Setetes demi setetes air itu berkumpul dalam awan. Tetesan itu mengembun dan berkumpul menjadi satu.
Baca Juga: Mengapa Kabut Bisa Muncul saat Musim Kemarau? Ini Penjelasannya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR