Indian Ocean Dipole adalah perbedaan suhu permukaan laut antara dua wilayah, yaitu Samudra Hindia bagian barat dan Samudra Hindia bagian timur di selatan Indonesia.
Sedangkan El Niño dapat menyebabkan musim kemarau menjadi lebih kering dan curah hujan di bawah normal.
Bersumber dari Kompas.id, Ardhasena Sopaheluawakan selaku Pelaksana Tugas Deputi BMKG mengatakan puncak kekeringan di Indonesia diprediksi terjadi di bulan Agustus hingga September.
Dari informasi tersebut, diperkirakan awal musim hujan secara umum diprediksi terjadi pada November 2023.
Dampak El Niño
National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) mendefinisikan El Niño sebagai proses memanasnya perairan Samudra Pasifik menjelang awal setiap tahun.
Seperti yang disebutkan di atas, fenomena El Niño masih berhubungan dengan gangguan iklim Indian Ocean Dipole (IOD).
IOD ditandai dengan perbedaan suhu permukaan laut antara bagian timur dan barat laut.
Dalam istilah lain, Indian Ocean Dipole juga disebut Indian Niño. Sebab, karakteristiknya memiliki beberapa kesamaan dengan fenomena El Niño di Samudra Pasifik.
Ada dua fase IOD yang terjadi, yaitu fase positif dan fase negatif.
Pada fase positif, air yang lebih hangat akan terkumpul di dekat Samudra Hindia bagian timur, tepatnya di lepas pantai Indonesia.
Baca Juga: Mengapa Kabut Bisa Muncul saat Musim Kemarau? Ini Penjelasannya
Source | : | kompas.id,KOMPAS.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR