Bobo.id - Di ruang angkasa, ada banyak sekali objek langit. Tidak hanya planet, di sana juga ada komet. Apa itu?
Komet adalah benda langit berbentuk bola es dan debu yang mengorbit Matahari dalam sistem tata surya kita.
Istilah komet berasal dari bahasa Yunani 'kometes', artinya 'rambut panjang'. Ada juga yang menyebut bintang berekor.
Objek antariksa termasuk salah satunya komet, masih terus diamati dan dilakukan penelitian oleh para ilmuwan.
Bulan Agustus lalu, ilmuwan baru menemukan sebuah komet yang sangat terang. Namanya Komet Nishimura.
Mengenal Komet Nishimura
Komet bercahaya hijau ini pertama kali ditemukan oleh astronom amatir Jepang Hideo Nishimura pada 12 Agustus.
Awalnya, objek ini diberi nama C/2023 P1. Namun agar mudah penyebutannya, maka dikenal Komet Nishimura.
Bersumber dari Live Science, komet ini berasal dari awan Oort dan diketahui memiliki orbit hiperbolik.
Ini berarti, ia menghabiskan sebagian besar orbitnya di luar tata surya sebelum dengan cepat jatuh ke arah Matahari.
Berdasarkan pengamatan NASA, orbitnya dalam mengelilingi Matahari berlangsung sekitar 430 tahun. Lama juga, ya!
Baca Juga: Komet Nishimura Akan Melintasi Bumi pada September 2023, Bisakah Dilihat dari Indonesia?
Mencapai Jarak Terdekatnya dengan Bumi
Tahukah teman-teman? Komet yang sangat terang ini akan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi pada 12 September.
Saat itu, klomet Nishimura ini melintas dalam jarak 78 juta mil atau kira-kira 125 juta kilometer dari planet kita.
Sementara titik terdekatnya dengan Matahari akan terjadi pada 17 September. Jaraknya 33 juta kilometer dari Matahari.
Setelah lewat dekat Matahari dan tidak terbakar, maka komet ini akan terlempar kembali ke luar tata surya.
Komet Nishimura disebut bisa jadi makin terang dalam perjalanannya menuju tata surya. Cahayanya tampak seperti bintang!
Kecerahan ini terjadi karena bagian dalam komet mengeluarkan gas yang dilepaskan saat terkena angin.
Bersumber dari Live Science, komet ini akan terus makin cerah hingga mencapai titik terdekatnya dengan Matahari.
Awan gas dan debu yang mengelilingi intinya akan mengeluarkan cahaya karena mengandung molekul dikarbon.
Sebagai informasi, molekul dikarbon ini akan memancarkan cahaya hijau ketika dipecah oleh sinar Matahari.
Seminggu terakhir, para astrofotografer berupaya untuk mengambil gambar komet dari tempat yang cukup tinggi.
Baca Juga: Tidak Sering Terjadi, Kapan Komet Bisa Dilihat dengan Jelas dari Bumi?
Terlihat di Belahan Bumi Utara
Dari foto yang berhasil didapatkan, komet terlihat paling jelas dari Belahan Bumi Utara tepat sebelum Matahari terbenam.
Meski begitu, penampakan komet dengan kualitas yang tinggi dari Bumi kemungkinan tidak akan terjadi.
Yap, meskipun komet akan semakin terang, Komet Nishimura akan semakin sulit dilihat di langit malam.
Saat komet semakin dekat dengan Matahari, cahaya Matahari akan lebih terang dari komet sehingga sulit melihatnya.
Kehadiran komet ini sempat membuat heboh kalangan astronom setelah dihantam badai Matahari, teman-teman.
Yap, badai Matahari memang tidak mengubah lintasan komet, namun sempat mengganggu ekor panjang komet.
Bersumber dari Space.com, badai Matahari mengganggu aliran debu dan gas yang terhembus dari komet Nishimura.
Hingga saat ini, para astronom sebenarnya masih belum yakin secara pasti dari mana datangnya Komet Nishimura.
Meski begitu, beberapa ahli yakin kalau hal ini ada hubungannya dengan hujan meteor Sigma-Hydrid.
Bersumber dari EarthSky, hujan meteor ini termasuk kecil dan mencapai puncaknya pada awal Desember.
Jika benar ini yang terjadi, maka hujan meteor tahun ini bisa jauh lebih aktif dan menakjubkan secara visual.
Baca Juga: Kenapa Komet Memiliki Ekor saat Fenomena Hujan Meteor Berlangsung?
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan komet? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR