Maka danau pink akan terlihat jelas di tengah hamparan hijau hutan yang ada di sekelilingnya.
Selain warna pink, Danau Retba juga termasuk danau dengan kandungan garam yang tinggi.
Bahkan dari hasil penelitian, kandungan garam di danau ini disebut lebih tinggi daripada di Laut Mati yang ada di Timur Tengah, lo.
Kandungan garam yang sangat tinggi ini membuatnya menjadi habitat yang tidak dapat dihuni oleh sebagian besar jenis organisme laut.
Di beberapa tempat, tingkat tingginya kandungan garam dapat mencapai hingga 40% dari volume air, jauh di atas tingkat garam dalam air laut biasa.
Bahkan karena kandungan garam yang tinggi itu, banyak orang di sekitar datang untuk mengumpulkan garam yang ada di dasar danau ini.
Seperti disebut sebelumnya, kandungan garam yang tinggi di Danau Retba membuat banyak orang datang untuk mengambil garam.
Tapi proses penambangan garam di tempat ini tidak terjadi dengan mudah, lo.
Para penambang garam yang datang perlu berenang di danau ini selama berjam-jam untuk mengumpulkan garam dari dasar danau.
Alat yang digunakan pun cukup sederhana seperti cangkul kayu untuk mengumpulkan garam dan meletakkannya di perahu kayu.
Tentu saja, cara ini sangat berat dan membutuhkan ketahanan fisik yang kuat untuk bisa mendapatkan banyak garam.
Baca Juga: Apinya Menyala Terus, Bagaimana Terbentuknya Fenomena Alam di Kawah Darvaza?
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR