Bobo.id - Setiap orang tentu memiliki hak dan kewajiban pada negaranya yang disebut sebagai hak dan kewajiban warga negara.
Walau beberapa hak dan kewajiban sudah menjadi aturan tersendiri, tapi masih saja ada orang yang melakukan pelanggaran.
Pada materi PPKn kali ini, teman-teman akan belajar tentang berbagai pelanggaran hak warga negara yang banyak dilakukan.
Hak warna negara merupakan hak yang diatur dalam hukum dan dan berkaitan dengan sebuah perjanjian.
Ada juga yang menyebut hak warga negara sebagai unsur normatif yang berguna sebagai pedoman berperilaku, melindungi kebebasan, kekebalan, dan menjamin adanya peluang bagi manusia dalam menjaga harkat dan martabat.
Jadi, bisa disimpulkan hak warga negara merupakan pedoman berperilaku hingga melindungi kebebasan yang diatur dalam hukum serta berkaitan dengan perjanjian.
Hak yang dijelaskan itu tentu dimiliki oleh seluruh warga negara khususnya di Indonesia.
Tapi masih saja ada yang melakukan pelanggaran atas hak warga negara. Pelanggaran yang dimaksudkan adalah membuat warga negara tidak bisa mendapatkan apa yang harusnya diperoleh.
Berikut akan ada beberapa contoh bentuk pelanggaran pada hak warga negara yang masih banyak terjadi.
Ada banyak kasus penegakan hukum yang masih tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
Hal ini membuat korban yang memiliki hak dilihat sama di hadapan hukum menjadi tidak mendapatkannya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mencegah Pelanggaran Hak dan Kewajiban di Lingkungan Sekolah?
Di Indonesia, seluruh warga negara berhak untuk mendapatkan kehidupan yang layak.
Namun kenyataannya, hingga saat ini masih banyak orang yang hidup di dalam kemiskinan.
Tentu saja hal itu tidak sesuai dengan hak yang dimiliki warga negara dalam payung hukum.
Seperti disebut sebelumnya, seluruh warga negara Indonesia berhak mendapatkan penghidupan yang layak termasuk bekerja.
Tapi kini, angka pengangguran justru meningkat karena kecilnya lapangan pekerjaan yang tersedia.
Tindak kekerasan juga merupakan bentuk pelanggaran hak yang terjadi di banyak tempat.
Kekerasan banyak terjadi baik di lingkungan keluarga, sekolah hingga masyarakat.
Hal ini membuat seseorang kehilangan hak untuk hidup yang nyaman dan sejahtera.
Banyak hal yang menjadi faktor tingginya angka putus sekolah di berbagai tempat.
Padahal setiap warga negara Indonesia mendapatkan hak untuk bersekolah atau mendapatkan pendidikan selama 12 tahun.
Namun, kondisi ekonomi seringkali membuat banyak anak terpaksa harus berhenti bersekolah.
Baca Juga: 5 Upaya untuk Mengatasi Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia
Tidak jauh berbeda dengan banyak negara lain, Indonesia juga sedang melakukan penanganan pada kasus pelanggaran hak asai manusia.
Hingga kini masih ada beberapa kasus pelanggaran hak asasi manusia yang belum terselesaikan.
Hal cipta merupakan hak miliki atas suatu karya atau benda yang sudah diciptakan seseorang.
Tapi, kasus plagiat masih banyak terjadi yang membuat seseorang kehilangan haknya atas suatu karya tersebut.
Main hakim sendiri masih banyak terjadi di lingkungan masyarakat, seperti saat ada pencuri yang tertangkap.
Padahal, pencuri itu memiliki hak untuk mendapatkan pengadilan di dalam ruang sidang sesuai dengan kesalahan yang diperbuat.
Bahkan pencuri itu juga masih memiliki hak untuk hidup dengan layak tanpa mendapat perlakuan tidak adil dari masyarakat.
Saat proses pembangunan terjadi, tidak jarang harus ada beberapa tempat atau rumah yang harus digusur.
Penggusuran masih banyak terjadi dengan cara paksa atau tanpa negosiasi yang tepat.
Sehingga banyak orang kehilangan tempat tinggal secara paksa dan tidak adil.
Bullying atau perundungan merupakan tidak kekerasan yang bukan hanya menyerang fisik tapi juga mental seseorang.
Baca Juga: 20 Contoh Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban oleh Pelajar
Tindakan ini masih banyak terjadi termasuk di lingkungan sekolah yang membuat siswa tidak nyaman belajar.
Padahal semua siswa mendapatkan hak yang sama untuk menjalani pendidikan yang diwajibkan.
Korupsi juga termasuk tindak pelanggaran hak karena uang yang digunakan merupakan uang rakyat yang harusnya digunakan untuk kepentingan rakyat.
Memberikan ancaman dengan berbagai alasan adalah tindakan yang salah dan melanggar hak warga negara.
Ancaman dalam berbagai bentuk akan membuat seseorang tidak nyaman dalam menjalani hidup.
Menghalangi orang lain untuk bersekolah dengan berbagai cara termasuk bentuk pelanggaran hak.
Setiap orang berhak mendapat pendidikan yang layak selama 12 tahun dari tingkat SD hingga SMA.
Mencemarkan nama baik orang lain baik di media sosial atau dalam lingkungan sekolah juga merupakan pelanggaran hak.
Setiap orang berhak untuk mendapatkan penilaian yang layak langsung dari orang yang bersangkutan.
Bullying tidak hanya terjadi di lingkungan sekolah tapi juga di dunia maya.
Banyak orang bisa dengan mudah menghujat orang lain yang belum tentu bersalah adalah perbuatan yang melanggar hukum.
Baca Juga: Apa Akibatnya Jika Hak dan Kewajiban Tidak Berjalan Secara Seimbang?
Nah, itu 15 contoh bentuk pelanggaran hak warga negara yang masih banyak terjadi di Indonesia.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud hak warga negara? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR