Bobo.id - Ketika berangkat ke sekolah, maka tas ransel adalah salah satu benda yang wajib dibawa.
Di tas ransel, kita bisa mengisinya dengan buku pelajaran di hari itu, buku tulis, alat tulis, dan lainnya.
Kalau ada lima pelajaran dalam sehari, maka kita bisa membawa lima buku paket, belum lagi buku tulisnya.
Hal ini membuat tas ransel kita menjadi sangat berat. Padahal, kita membawanya hampir tiap hari.
Hmm, apakah membawa tas berat terlalu sering bisa membawa dampak buruk bagi tubuh? Cari tahu, yuk!
Penyebab Tas Ransel Jadi Berat
Sebelum membahas dampaknya, kita harus mencari tahu terlebih dahulu penyebab tas ransel jadi berat.
Bagi pelajar, buku teks dan alat tulis adalah barang-barang yang harus selalu dibawa setiap hari sekolah.
Ketika kita menumpuk buku-buku itu dalam satu tas ransel, maka bisa membuat beban menjadi berat.
Selain buku, laptop, tablet, maupun perangkat elektronik lainnya juga merupakan sesuatu yang penting.
Jika setiap hari kita menambahkan alat elektronik bersama dengan buku, maka tas ransel makin berat.
Baca Juga: Bisa Sebabkan Sakit Leher, Ini Bahaya Menggunakan Tas Terlalu Berat atau di Satu Sisi Bahu
Benda-benda pribadi seperti dompet, kunci, dan peralatan lainnya juga sering ikut dibawa di tas ransel.
Barang pribadi ini juga sering membuat tas ransel menjadi semakin berat ketika dibawa oleh pundak kita.
Apa Dampaknya Pada Tubuh?
Kesehatan tulang belakang adalah salah satu aspek yang paling terpengaruh karena beban tas yang berat.
Membawa beban berlebih dalam tas ransel bisa menyebabkan postur tubuh menjadi buruk, teman-teman.
Ini bisa memengaruhi tulang belakang, bahu, dan leher. Tas yang berat bisa bikin postur jadi bungkuk.
Beban yang tidak seimbang pada tulang belakang juga bisa menyebabkan kondisi seperti skoliosis.
Selain itu, nyeri punggung adalah masalah umum bagi kamu yang membawa tas ransel berat setiap hari.
Selain dampak pada tulang belakang, membawa tas ransel terlalu berat juga bisa berdampak pada bahu dan leher.
Beban berlebihan dari tas yang ditopang oleh bahu bisa menyebabkan nyeri dan juga ketegangan otot, lo.
Membawa tas berat juga bisa bikin leher tertekan, yang akhirnya bisa menyebabkan nyeri leher dan sakit kepala.
Baca Juga: Ransel Buku, Tempat Bermain dan Belajar di Tepi Sungai Rungan #AkuBacaAkuTahu
Ada Juga Dampak Psikologis
Selain dampak fisik pada tubuh, membawa tas ransel terlalu berat juga dapat berdampak pada kesehatan mental, lo.
Membawa beban berlebih bisa menimbulkan stres fisik dan mental, terutama jika kita harus melakukannya tiap hari.
Selain itu, membawa tas ransel dengan beban yang berat tentu bikin kita menjadi tidak begitu nyaman.
Nah, kurangnya rasa nyaman ini ternyata bisa mengganggu konsentrasi teman-teman dalam beraktivitas.
Bagaimana Solusinya?
Untungnya, ada beberapa cara untuk mengurangi dampak serius dari membawa tas ransel terlalu berat.
Pilih tas ransel yang dirancang baik, dengan bantalan dan tali yang nyaman untuk menyeimbangkan badan.
Pertimbangkan untuk membawa barang yang diperlukan dan tinggalkan barang-barang yang tidak perlu.
Jika memungkinkan, gunakan tas dengan roda untuk mengurangi beban pada bahu dan juga tulang belakang.
O iya, jangan lupa untuk melakukan olahraga dan peregangan secara teratur agar otot yang terlibat bisa makin kuat.
Nah, itulah dampak buruk membawa tas terlalu berat setiap hari. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Mana yang Lebih Baik, ya, Memakai Tas Ransel atau Tas Selempang?
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa saja yang membuat tas ransel jadi berat? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR