Air juga terperangkap di sedimen dan proses pengeringan berlangsung saat wilayah ini terangkat dari dasar laut.
Air itu kemudian menguap dan mineral di dalamnya mengisi ruang kosong di antara butiran-butiran pasir.
Selama jutaan tahun, tekanan dari proses geologis yang terjadi di bawah permukaan bumi memadatkan mineral itu.
Hal ini menyebabkan pembentuan batuan pasir yang keras dan padat yang memiliki pola berlapis-lapis.
Proses erosi, yang melibatkan angin dan air, memainkan peran besar dalam membentuk pola bergaris The Wave.
Angin membawa pasir kecil yang mengikis lapisan luar batuan pasir, sementara hujan mengukir pola ombak.
Proses ini berlangsung selama ribuan tahun dan terus membentuk pola yang semakin rumit dan indah.
Selain pola bergarisnya yang unik dan indah, The Wave juga punya daya tarik lainnya. Yap, warnanya yang indah!
Pewarnaan terutama merah, oranye, kuning, dan merah muda berasal dari sejumlah faktor geologis.
Warna merah yang paling mencolok di batuan pasir The Wave ini disebabkan oleh kandungan oksida besi.
Proses oksidasi besi, ketika besi bereaksi dengan oksigen adalah salah satu faktor utama terbentuknya warna merah.
Baca Juga: Terlihat Indah, Bagaimana Fenomena Alam Atol Karang Terbentuk?
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR