Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu melihat pemandangan bulan sabit tadi malam?
Pada Kamis malam (21/9/2023) kemarin, bulan sabit terlihat terang ditemani oleh bintang merah di bagian bawahnya.
Bintang merah tersebut terlihat sama bersinarnya, sehingga kita bisa melihat keindahannya tanpa alat optik apapun.
Ternyata, bintang dengan sinar merah itu adalah Antares, teman-teman. Pernah dengar?
Bersumber dari space.com, Antares merupakan bintang super raksasa yang bersinar memancarkan cahaya merah.
Bintang ini termasuk ke dalam daftar 20 bintang paling terang yang terlihat di langit malam.
Populer dengan julukan bintang raksasa merah, sebenarnya seberapa besar ukuran bintang Antares? Yuk, cari tahu dari artikel ini!
Ukuran Asli Antares
Para ilmuwan pernah mencoba memperkirakan ukuran bintang Antares dengan menggunakan Atacama Large Milimeter milik National Science Foundation.
Tim peneliti juga membuat peta radio paling detail untuk memeriksa kondisi atmosfer Antares.
Hasil dari pengamatan tersebut diketahui, diameter Antares sekitar 700 kali lebih besar dari Matahari dalam cahaya tampak.
Baca Juga: Diperkirakan Ada 85.000 Gunung Berapi di Permukaan Venus, Apakah Masih Aktif?
Pada tahun 2020, teleskop radio menunjukkan bahwa lapisan di atas permukaan Antares bertambah luas sekitar 2,5 kali radius bintang.
Jadi, jika dilihat dari ukurannya, sebenarnya Antares bisa mengalahkan Matahari.
Namun, meski ukurannya sangat besar, kepadatan bintang Antares ternyata kurang dari sepersejuta kepadatan Matahari, teman-teman.
Bahkan, dari kebanyakan bintang, Antares termasuk bintang bersuhu dingin, yang suhunya sekitar 3.593°C.
Jarak antara Bumi dan Antares yaitu sekitar 604 tahun cahaya.
Artinya, cahaya yang memancar dari Antares baru akan sampai ke Bumi setelah kira-kira 604 tahun kemudian.
Kenapa Antares Berwarna Merah?
Antares merupakan bintang paling menonjol dalam konstelasi Scorpius, yang sering disebut Alpha Scorpii.
Bersumber dari EarthSky, Antares 10.000 kali lebih terang daripada Matahari kita, karena ukurannya yang besar.
Selain itu, gelombang radiasi elektromagnetik Antares 79.500 kali lebih besar daripada energi Matahari kita.
Antares semakin tampak menonjol karena warna merah yang dimilikinya.
Baca Juga: Eksoplanet Ditangkap Teleskop di Chili, 15 Kali Lebih Besar dari Jupiter!
Cahaya merah Antares dapat terjadi karena suhu permukaannya yang lebih rendah daripada bintang-bintang yang berwarna lebih putih atau biru.
Warna bintang juga dipengaruhi oleh komposisi kimia bintang tersebut, yaitu hidrogen dan helium.
Bintang juga bisa semakin panas hingga membakar helium di dalamnya, sehingga setelah ratusan juta tahun akan berubah menjadi merah.
Proses ini disebut fusi nuklir, atau peleburan nuklir hidrogen menjadi helium yang menghasilkan energi dalam bentuk panas dan cahaya.
----
Kuis! |
Berapa perbandingan ukuran Antares dan Matahari? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | NASA,space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR