Sebelumnya, para petani sudah menyiapkan lahan yang akan menjadi tempat air laut dikumpulkan.
Tentunya, tempat mengumpulkan air laut ini berada di area terbuka dan bisa terkena sinar matahari secara langsung.
Air laut akan dialirkan ke tempat yang sudah disediakan dengan berbagai cara.
Ada petani garam yang menggunakan ember atau jeriken untuk mengambil air laut. Ada juga yang memanfaatkan pasang surut air laut.
Cara pengumpulan air laut dengan menggunakan teknik pasang surut ini akan lebih menghemat waktu dan tenaga.
Namun, cara ini harus dilakukan dengan benar agar jumlah air laut yang diperoleh sesuai keinginan.
Setelah air laut terkumpul, proses selanjutnya adalah penjemuran.
Tahap kedua adalah penjemuran yang membutuhkan sinar matahari yang cukup terik.
Sinar matahari yang terang akan mempercepat proses penguapan dan garam pun terlihat.
Saat air laut ini dijemur, nantinya air akan menguap dan hanya menyisakan butiran-butiran kristal.
Baca Juga: Menjawab Pertanyaan dari Teks Bacaan 'Bertani Garam', Materi Kelas 3 SD
Butiran kristal itulah yang nantinya dibiarkan mengumpul hingga cukup banyak untuk diambil dan kita kenal dengan nama garam.
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR