Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Purworejo, Sragen
Sebagian kecil wilayah Kabupaten Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Kota Semarang, Demak, Jepara, Pati, Rembang, Blora, Grobogan, Boyolali, Magelang, Temanggung, Wonosobo.
2. Kategori Siaga
Wilayah yang masuk dalam kategori Siaga kekeringan di Jawa Tengah yakni sebagai berikut.
Sebagian wilayah Kabupaten Cilacap, Kebumen, Purworejo, Magelang, Pekalongan.
Sebagian kecil wilayah Kabupaten Brebes, Tegal, Pemalang, Batang, Kendal, Demak, Jepara, Pati, Rembang, Blora, Sragen, Karanganyar, Boyolali, Klaten, Semarang, Temanggung, Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, dan Banyumas.
3. Kategori Waspada
Wilayah yang masuk dalam kategori Waspada kekeringan di Jawa Tengah yakni sebagai berikut.
Sebagian kecil wilayah Kabupaten Cilacap, Banyumas, Kebumen, Purworejo, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal.
Sebagian kecil wilayah Kota Semarang, Demak, Kabupaten Semarang, Jepara, Pati, Grobogan, Rembang, Blora, Sragen, Boyolali.
4. Tidak Ada Peringatan
Wilayah yang masuk dalam kategori Tidak Ada Peringatan kekeringan di Jawa Tengah yakni sebagai berikut.
Sebagian besar wilayah Kabupaten Pati, Blora, Grobogan, Kota Semarang, Wonosobo, Temanggung, Kudus.
Sebagian wilayah Kabupaten Sragen, Boyolali, Banjarnegara, Purbalingga, Batang, Kendal.
Sebagian kecil wilayah Kabupaten Cilacap, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Banyumas, Kebumen, Purworejo, Kabupaten Semarang, Klaten, Demak, Jepara, Kota Pekalongan.
Menurut pemantauan BMKG, indeks IOD (Indian Ocean Dipole) positif dan fenomena El Niño moderat yang memengaruhi pengurangan curah hujan di Indonesia.
Indian Ocean Dipole adalah perbedaan suhu permukaan laut antara dua wilayah, yaitu Samudra Hindia bagian barat dan Samudra Hindia bagian timur di selatan Indonesia.
Sedangkan El Niño dapat menyebabkan musim kemarau menjadi lebih kering dan curah hujan di bawah normal.
KOMENTAR